(Taiwan, ROC) – Panggilan telepon Presiden terpilih Ceko Petr Pavel dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (蔡英文) pada tanggal 30 Januari yang lalu telah menarik perhatian dunia internasional. Dalam wawancara eksklusif dengan Deutsche Welle (DW), Petr Pavel menyampaikan jika presiden Taiwan lah yang berinisiatif mengundangnya untuk melakukan panggilan telepon tersebut.
Menurut sebuah wawancara eksklusif yang diterbitkan oleh DW pada 2 Februari kemarin, wartawan bertanya, “Salah satu tindakan politik pertama yang Anda (Petr Pavel) lakukan setelah terpilih adalah menelepon Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen (蔡英文). Bagaimanakah seharusnya Eropa memandang hubungannya dengan Taiwan?”.
Petr Pavel pun menyampaikan, “Pertama-tama biarkan kami mengoreksinya, panggilan telepon ini diprakarsai oleh Presiden Taiwan. Beliau ingin memberikan ucapan selamat kepada saya atas pemilihan saya, dan saya dengan senang hati menanggapinya. Hubungan antara Taiwan dan Ceko cukup dalam, serta Taiwan memiliki banyak investasi ekonomi di negara kami. Kami memiliki hubungan perdagangan dan budaya, jadi tidak ada alasan mengapa kami harus mengurangi ataupun tidak membicarakan hubungan ini. Ini adalah fakta, dan ini juga tidak menyiratkan adanya perubahan dalam prinsip-prinsip kebijakan luar negeri kami terhadap Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Pada saat bersamaan, sebagai bangsa yang berdaulat, kami dapat menjalin hubungan dengan siapa saja tanpa merusak hubungan kami dengan negara lain.”