
(Taiwan, ROC) - Perdana Menteri Su Tseng-chang (蘇貞昌) memimpin anggota Kabinetnya untuk mengundurkan diri secara massal dalam sidang istimewa Yuan Eksekutif pada hari Senin.
Pengunduran diri massal ini adalah bagian dari perombakan Kabinet yang dipicu oleh kekalahan partai berkuasa yakni Partai Progresif Demokratik (DPP) dalam pemilihan pemerintah daerah pada November tahun lalu.
Su, berusia 75 tahun, yang memimpin cabang eksekutif di bawah Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) sejak Januari 2019, pertama mengajukan pengunduran diri pada malam pilkada tapi ditolak oleh Presiden Tsai. Ia kemudian kembali mengajukan pengunduran dirinya pada 19 Januari yang meraih persetujuan dari Tsai, yang kemudian menunjuk mantan Wakil Presiden Chen Chien-jen (陳建仁) sebagai Perdana Menteri baru.
Dalam upacara pengunduran diri, Su berterima kasih kepada anggota Kabinet yang telah berjuang bersamanya sepanjang empat tahun, juga memberikan hadiah berupa daun teh kepada anggota Kabinetnya, ditambah dengan teko yang telah diberikan sebelumnya, Su berharap setiap anggota Kabinetnya bisa “tahan panas saat menyeduh teh yang bagus.”
Su juga berharap anggota Kabinet yang meneruskan jabatan bisa bekerja sama dengan Perdana Menteri baru, bersama-sama mencatat prestasi lebih gemilang di masa depan.
Menurut rencana, usai Kabinet Su mengundurkan diri secara massal pada hari Senin, Kabinet baru di bawah pimpinan Perdana Menteri Chen Chien-jen akan resmi dilantik pada hari Selasa.
Chen sendiri resmi mengumumkan susunan lengkap Kabinet baru pada pukul 14:00 Senin siang, setelah secara tahap demi tahap mengumumkan penunjukan untuk Kabinet barunya melalui media sosial dalam beberapa hari silam, yang sebagian besar bertugas di Kabinet pendahulunya dengan posisi yang sama.
Chen Chien-jen, berusia 71 tahun, menjabat sebagai wakil presiden selama masa jabatan pertama Tsai dari 2016-2020, dan adalah pendorong utama reformasi sistem pensiun pemerintah dan pengesahan undang-undang khusus untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.
Setelah menyelesaikan masa jabatan empat tahun sebagai wakil presiden, Chen kembali ke karir penelitian di Pusat Penelitian Genomics di bawah Academia Sinica, di mana ia menjabat sebagai wakil presidennya pada tahun 2011-2015.
Presiden Tsai mengundang Chen untuk membentuk Kabinet pada hari Rabu setelah Su mengajukan pengunduran dirinya pada 19 Januari, di tengah arus perombakan yang dipicu oleh kekalahan telak partai berkuasa yaitu Partai Progresif Demokratik (DPP) dalam pemilihan pemerintah daerah pada November tahun lalu.