
(Taiwan,ROC) – Tradisi Tahun Baru Imlek yang beranggapan setelah seorang perempuan menikah maka pada hari kedua Tahun Baru Imlek baru boleh pulang ke rumah orang tua pihak perempuan, apabila pulang sebelum hari kedua maka akan mendatangkan malapeteka bagi keluarganya. Kementerian Pendidikan dalam unggahannya di media sosial Facebook dua hari menjelang Tahun Baru Imlek mensosialisasikan konsep kesetaraan gender, mengimbau kaum perempuan yang telah menikah untuk bebas memilih “Jika diinginkan, maka kapan saja bisa pulang ke rumah orang tuanya.”
Seiring dengan perkembangan jaman, banyak tradisi Tahun Baru Imlek yang mengalami perubahan, kapan kaum perempuan yang sudah berkeluarga untuk pulang ke rumah orang tuanya? Beberapa tahun terakhir ini menjadi topik pembahasan.
Kementerian Pendidikan melalui laman media sosial Facebook mengajak masyarakat merenungkan, menurut tradisi, pulang ke rumah orang tua pihak perempuan pada hari pertama akan membuat orang tuanya menjadi “miskin” atau mendatangkan malapetaka, bahkan lebih tidak baik lagi bagi pihak keluarga perempuan, jika ingin menjadi menantu perempuan yang baik atau istri yang baik maka harus mematuhi peraturan ini. Kementerian Pendidikan melalui kartun pangeran dan putri membandingkan tradisi tersebut di atas dengan kisah putri disihir, tetapi untuk perempuan jaman modern sekarang ini tentu harus berani mengatakan “tidak”.
Kementerian Pendidikan mengimbau masyarakat untuk merenungkan mengapa kaum pria tidak ada pantangan seperti itu, asalkan sudah menikah maka kaum perempuan tidak boleh pulang untuk makan malam bersama di malam tahun baru ilek. “Sudah saatnya untuk meninggalkan tradisi dan memberikan kebebasan bagi kaum perempuan untuk memilih, kapan saja pulang ke rumah orang tuanya.”
Selain itu juga mensosialisasikan konsep kesetaraan gender, Kementerian Pendidikan juga melalui Line mengingatkan kaum pelajar untuk tetap menjalankan hidup sehat “3 pagi” yaitu yang pertama adalah tidur pagian, menghindari ritme kehidupan dengan sering begadang, kedua adalah bangun pagian agar semakin ada semangat, dan makan pagi yang sehat dengan memilih asupan makanan rendah lemak, tinggi serat, dipadukan dengan susu segar, susu kedelai atau teh tanpa gula. Selama masa liburan Tahun Baru Imlek juga harus tetap menjalankan hidup sehat dengan demikian baru dapat segera kembali dalam kehidupan normal setelah usai liburan.