(Taiwan, ROC) – Perusahaan induk pemilik Google, Alphabet, pada hari Jumat tanggal 20 Januari waktu setempat menyampaikan akan mem-phk-kan 12.000 karyawannya, dimana jumlah ini mencatat sebanyak 6% dari total jumlah karyawan yang dimiliki oleh Alphabet. Berita ini menjadi memberikan dampak langsung terhadap para pelaku industri bidang teknologi yang berpusat di Silicon Valley, dimana disebut sebagai kondisi masa depan suram.
Dalam bursa saham, kondisi pasar naik 3%, namun dengan pengumuman yang diberitakan oleh Alphabet, perusahaan yang kerap menjadi pelopor teknologi maju di Amerika Serikat, kini menghadapi krisis pengoperasian.
Bertahun-tahun, Alphabet kerap menarik SDM unggulan dari dunia untuk bersama membangun platform Google, YouTube dan produk aplikasi lainnya yang memiliki pengguna lebih dari miliaran orang di dunia. Akan tetapi, Alphabet, yang kini tengah bersaing dengan perusahaan Microsoft dalam bidang pengembangan Generative Artificial Intelligence terbaru, sama-sama tengah berada dalam kondisi krisis.
Beberapa hari sebelum berita PHK karyawan diumumkan oleh Alphabet, perusahaan Microsoft juga telah melakukan PHK terhadap 10.000 karyawannya.
Dalam salah satu nota pesan dari CEO Alphabet, Sundar Pichai, berkenaan dengan pemberitahuan keputusan PHK terhadap karyawan, menyebutkan jika perusahaan telah melakukan pemeriksaan terhadap produk, karyawan dan hal yang lebih harus diutamakan, barulah mengambil langkah untuk memutuskan hubungan kerja karyawan, dimana akan dilakukan secara lintas wilayah dan terhadap departemen bidang teknologi. Sundar Pichai menjelaskan bahwa perusahaan berkembang pesat pada zaman yang baik, namun kini harus menghadapi realitas ekonomi yang berbeda.
Berita tersebut tentu langsung memberikan dampak pada perusahaan secara keseluruhan, termasuk bidang perekrutan SDM, bidang teknik dan produk. Adapun karyawan yang dimaksud, tersebar di berbagai negara, dan yang paling mersakan dampaknya adalah karyawan yang ada di Amerika.
Karena proses pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan di setiap negara berbeda, dimana harus disesuaikan dengan hukum dan peraturan yang diberlakukan di negara tersebut. Oleh sebab itu, Alphabet juga menyebutkan jika proses PHK akan memakan sedikit waktu.