(Taiwan, ROC) -- Kementerian Luar Negeri hari Jumat (6/1) menyelenggarakan kelulusan dari “Kelas Pembinaan Profesional Khusus Kebijakan Baru ke Arah Selatan Gabungan 3 Universitas 2022” dengan mahasiswa yang berasal dari negara-negara yang menjadi target dari Kebijakan Baru ke Arah Selatan (New Southbound Policy/NSP) yaitu Filipina, Malaysia, Indonesia dan lainnya dalam satu kelas yang berlangsung selama lebih dari 4 bulan guna meningkatkan kemampuan berbahasa Mandrin mereka. Wakil Menteri Luar Negeri Tien Chung-kwang menyampaikan, kelompok siswa ini merespon dengan antusias dan akan merekomendasikan kepada ke teman lain untuk berpartisipasi, yang sangat bermanfaat serta sangat membantu dalam perluasan kekuatan lunak di negara kebijakan baru ke arah selatan.
Para siswa yang berasal dari negara-negara kebijakan baru ke arah selatan ini tersenyum senang dan mengacungkan jempol, mereka yang turut dalam kelas pembinaan khusus ini sejak September 2022, dalam waktu 4 bulan belajar di Taiwan membuat kemampuan berbahasa Mandarin mereka maju pesat.
Kementerian Luar Negeri untuk perdana mengelar kelas pembinaan profesional khusus negara kebijakan baru ke arah selatan, yang pelaksanaannya diberikan kepada 3 universitas yaitu Taipei Medical University, National Taipei University of Technology dan National Quemoy University (金門大學), dengan mahasiswa dari Filipina, Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, India dan mahasiswa negara lainnya yang datang ke Taiwan untuk belajar, selain meningkatkan keprofesionalan, mereka juga dilatih bahasa Mandarin, mengenal langsung budaya Taiwan dan menelusuri berbagai objek wisata di Taiwan.
Tien Chung-kwang mengatakan, di kedepannya masih akan terus mengelar kelas pembinaan profesional ini, dan Taipei Medical University, National Taipei University of Technology dan National Quemoy University juga akan tetap berhubungan dengan para pelajar ini dengan membentuk ikatan alumni, menyediakan kelas pelatihan online agar semakin banyak siswa yang dapat bersama-sama turut dalam kelas pembinaan ini.