
(Taiwan, ROC) berkaitan dengan surplus pendapatan pajak dan program pemberian uang tunai untuk warga, PM Su Tseng-chang pada hari Jumat ini (6/1) saat menghadiri kegiatan dan diwawancarai, Beliau menyampaikan ketika pendapatan pajak melebihi daripada apa yang diharapkan maka ini menandakan kinerja ekonomi baik, juga merupakan hasil kerja dan upaya pemerintah bersama masyarakat. Sementara ini Yuan Eksekutif sedang mempercepat program ini berharap pembagian uang tunai dapat berjalan pada waktunya. Mengenai topik pergantian personal dalam kabinet pemerintahan, PM Su merespons, dalam kinerja pemerintahan tidak ada nilai 100 poin, jajaran cabinet Yuan Eksekutif bersaing untuk memberikan yang terbaik, berharap berbagai lapisan masyarakat memberikan dukungan.
Pendapatan pajak tahun 2022 surplus mencapai NT$ 450 milyar, Yuan Eksekutif memutuskan akan membagikan uang tunai sebesar NT$ 6.000 kepada setiap warga. PM Su menegaskan sebagian besar negara terkena imbas pandemi, akan tetapi perkembangan di Taiwan malah mencatat rekor tertinggi selama 11 tahun terakhir ini, jika ditilik dari perkembangan secara menyeluruh, “pada masa pemerintahan Ma Ying-jeou selama 8 tahun, keuangan negara minus NT$ 1,7 trilyun, sedangkan kinerja Presiden Tsai Ing-wen selama 7 tahun ada NT$ 700 milyar, diantaranya masih mencakup dana pencegahan pandemi dan dana revitalisasi sebesar NT$ 840 milyar, dapat dibayangkan betapa sulitnya.
Mengenai dengan proses pembagian uang tunai, PM Su mengatakan, masih diupayakan dan akan segera disampaikan kepada Yuan Legislatif untuk diloloskan, setelah disetujui baru akan membuat anggaran untuk diloloskan Yuan Legislatif, berharap warga bisa mendapat bonus ini dalam menyambut perayaan tahun baru imlek. Ada pakar yang beranggapan pendapatan pajak surplus dikarenakan metode prediksi yang terlalu sederhana dan tidak rinci. PM Su menjawab, prakiraan terkait yang dilakukan oleh Kemenkeu sejajar dengan pakar ekonomi internasional, semua berjalan seperti demikian, hanya saja pelaku bisnis Taiwan dan seluruh warga berkinerja dengan baik, dalam hal ini saya merasa sangat salut.
PM Su mengatakan, “Tantangan bekerja keras dan keringat bercucuran, menjadi tugas yang tidak menyenangkan, kita harus melakukan yang terbaik, namun pemerintah juga tidak ada yang sempurna 100 poin, kami juga wajib berupaya, bersaing setiap waktu agar tugas pekerjaan yang dilaksanakan semakin baik, juga berharap agar semua menjadi tim kerja yang saling memberikan dukungan.”
Selain itu, Juru bicara Kedutaan Besar RRT di Korea menyampaikan suara protes terhadap Wakil Ketua Kongres Korea Chung Woo-taik yang melakukan kunjungan ke Taiwan. PM Su merespons, “kepada siapa kami akan berteman, apabila ada tetangga yang berniat jahat, suka mengatur dan memarahi orang, ini adalah tetangga yang jahat, samahalnya negara, kita semua dapat menilainya.”