
(Taiwan, ROC) --- Semenjak Partai Progresif Demokratik (DPP) kalah telak dalam laga Pilkada 9 in 1 tahun lalu, banyak pihak yang kemudian mendesak agar Yuan Eksekutif segera merombak susunan kabinet mereka. Perwakilan Ketua Partai DPP yang juga menjabat posisi Walikota Kaohsiung, Chen Chi-mai (陳其邁) menyampaikan, dirinya mendukung penuh Su Tseng-chang (蘇貞昌) untuk menstabilkan situasi perpolitikan saat ini.
Ungkapan Chen Chi-mai di atas ditafsirkan oleh banyak anggota faksi partai, bahwa Su Tseng-chang akan tetap mempertahankan posisinya sebagai perdana menteri.
Menanggapi hal di atas, Su Tseng-chang menyampaikan, dirinya sangat tersentuh dengan pernyataan Chen Chi-mai, terutama saat banyak pihak yang memilih untuk tidak berbicara atau berpendapat. Ia juga meminta kepada masyarakat luas untuk senantiasa mendukung anggota Yuan Eksekutif dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Hari ini (4/1), Chen Chi-mai berangkat ke Taipei untuk bergabung dalam aksi kampanye tim sukses Enoch Wu (吳怡農) untuk mengikuti laga pemilu sela anggota legislator Kota Taipei. Saat ditemui oleh rekan media, Chen Chi-mai menyampaikan, dirinya pernah menjabat posisi Wakil Perdana Menteri, sehingga dirinya mengerti keseriusan dan perjuangan PM Su Tseng-chang beserta jajaran kementeriannya.
Ada banyak alasan mengapa partai DPP bisa kalah dalam laga Pilkada 9 In 1 tahun lalu. Seluruh anggota partai DPP sudah seharusnya mengevaluasi secara cermat, baik di jajaran pusat maupun daerah. Namun, Chen Chi-mai menambahkan, ketika kabinet menyesuaikan diri dengan situasi internasional saat ini, maka hal tersebut akan lebih bisa menstabilkan situasi perpolitikan yang ada.
Di lain pihak, Yuan Eksekutif akhirnya menyetujui untuk mengembalikan kelebihan pajak sebesar NT$ 180 miliar kepada seluruh warga Taiwan. Keputusan Yuan Eksekutif tersebut dinilai sebagian besar pihak sebagai pembelaan terhadap posisi PM Su Tseng-chang.
Menanggapi hal di atas, Chen Chi-mai menyampaikan, dirinya juga tidak habis pikir dengan pendapat Ketua Partai Kuomintang (KMT), Eric Chu (朱立倫), yang tidak mendukung pemberian menggunakan metode uang tunai. Ia percaya, revitalisasi ekonomi baru dapat berjalan maksimal, jika warga memiliki uang tunai di tangan mereka. Selain itu, ini (uang tunai) bisa mengurangi beban ekonomi masyarakat, apalagi keputusan tersebut adalah konsensus dari mayoritas anggota lintas-partai.