
(Taiwan, ROC) --- Militer Rusia menargetkan sarana infrastruktur sektor energi Ukraina, yang mana membuat jutaan warga Ukraina terpaksa hidup tanpa listrik dan harus kedinginan di tengah rendahnya suhu setempat. Anggota parlemen Ukraina menyampaikan, alat pembangkit listrik yang dibeli dari bantuan Taiwan telah tiba di Ukraina. Diperkirakan ada 20 generator yang akan dipergunakan untuk memulihkan sarana infrastruktur setempat.
Kepada media CNA, Ketua Partai Golos Ukraina, Kira Rudik menyampaikan, dalam sebulan terakhir, Rusia diketahui menyerang Ukraina secara membabi-buta, dengan menargetkan fasilitas penduduk dan sarana energi setempat. Kira Rudik mengatakan, “Hari ini, mitra kami dari seluruh dunia memberikan yang terbaik untuk menjaga Ukraina tetap hangat. Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan yang terus diberikan oleh Taiwan.”
Ia melanjutkan, generator listrik yang dibeli dengan bantuan Taiwan tersebut, telah tiba di Ibukota Kyiv dan akan dipergunakan untuk menyokong sarana infrastruktur Ukraina. “Ada sekitar 20 generator yang nantinya akan dipergunakan untuk menghidupkan kembali sarana infrastruktur kami,” lanjut Kira Rudik.
Media Prancis, AFP mewartakan, setelah militer Rusia tidak berhasil menaklukkan Ukraina, otoritas Moskow malah memutuskan untuk menyerang sarana infrastruktur setempat. Aksi yang mulai dilakukan semenjak bulan Oktober 2022 tersebut, telah membuat jutaan warga Ukraina terpaksa hidup di tengah situasi yang serba terbatas. Hal ini kian diperparah dengan datangnya gelombang hawa musim dingin.
Media Amerika Serikat, The New York Times menuliskan, musim dingin yang terjadi di Ukraina cukup membuat warga setempat hidup tersiksa. Banyak warga Ukraina yang harus bertahan hidup tanpa adanya aliran listrik. Mereka bahkan harus berkumpul di ruang bawah tanah, untuk kemudian menghangatkan badan dengan menggunakan kompor.