(Taiwan, ROC) Otoritas kesehatan Italia menyampaikan, dalam 2 pekan terakhir ini ada 2 pesawat dari RRT terbang ke Milan didapati hampir separuh penumpang positif terinfeksi COVID-19.
Media The Hill dan Reuters melaporkan, diantaranya pesawat yang mendarat di Bandara Malpensa hampir 38% penumpang terdiagnosa positif terinfeksi COVID-19, satu pesawat lainnya ada lebih dari 52% penumpang yang positif terinfeksi.
Menteri Kesehatan Italia menyampaikan, berkaitan dengan angka penularan COVID-19 yang semakin memanas, Italia juga mulai mewajibkan penumpang yang datang dari RRT untuk menjalani pemeriksaan skrining, tes asam nukleat.
Menteri Kesehatan Italia razio Schillaci mengatakan, untuk menjamin agar pengawasan terkendali dengan baik, bisa memastikan terdeteksi mutasi varian virus, menjamin kesehatan warga maka pemeriksaan skrining ini wajib diterapkan.”
Setelah aksi protes dari seluruh negara terhadap penerapan pencegahan pandemi ketat, serta untuk membangkitkan kembali perekonomian maka RRT mulai melonggarkan pembatasan yang ada, akan tetapi kondisi penularan dalam negeri yang kian memanas.
Daerah Lombardia kawasan Utara Milan, Italia kemarin mulai menerapkan tes rapid lebih awal. Daerah Lombardia dilanda pandemi COVID-19 pada awal tahun 2020 serta menjadi daerah pertama yang menerapkan lockdown. Menlu Italia mengatakan, maka pemerintah setempat memberlakukan pemeriksaan skrining bagi penumpang dari RRT yang masuk ke Bandara Malpensa, setidaknya kebijakan ini akan berlangsung hingga 30 Januari.
Beberapa hari terakhir ini terus mengumpulkan hasil pemeriksaan kesehatan di Bandara Malpensa, otoritas kesehatan menyampaikan, analisa yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi mutasi varian baru.
Media CBS News melaporkan, selain Italia masih ada Jepang, India, Korea, Taiwan dan Malaysia menerapkan ketentuan serupa; kemarin AS melaporkan hal serupa, semua pesawat yang mengantar penumpang dari RRT wajib menunjukkan hasil pemeriksaan negatif dalam kurun 2 hari.
