(Taiwan, ROC) --- Pada tanggal 27 Desember 2022, Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) memimpin pertemuan tingkat tinggi keamanan nasional, membahas wacana perpanjangan masa bakti wajib militer (wamil). Rapat hari ini menyimpulkan, masa bakti wamil diperpanjang menjadi satu tahun, dan akan mulai berlaku semenjak 1 Januari 2024. Kebijakan ini mulai berlaku bagi pria yang lahir setelah tanggal 1 Januari 2005.
Para anggota legislator yang hadir dalam pertemuan hari ini menyampaikan, gaji bulanan wamil di Taiwan bertahan di angka NT$ 6.510 dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini dianggap tidak akan mencukupi berbagai kebutuhan selama masa wamil berlangsung. Oleh karena itu, rapat hari ini menyampaikan kenaikan gaji yang akan diterima, beserta bonus yang akan diberikan sesuai dengan profesional masing-masing.
Masa bakti wamil akan diperpanjang menjadi satu tahun. Sedangkan masa pelatihan bagi prajurit baru akan diperpanjang, dari yang semula 5 minggu menjadi 8 minggu. Untuk Latihan menembak juga akan ada perubahan. Dari yang sebelumnya hanya tengkurap, kali ini akan dilakukan secara berdiri, berlutut dan berbaring, dengan total tembakan sebanyak 160 kali.
Pelatihan pasukan juga akan ditingkatkan dari 8 minggu menjadi 44 minggu. Mereka akan belajar mengoperasikan rudal anti-tank, peluru kendali darat ke udara dan pesawat drone.
Pelatihan prajurit baru akan ditingkatkan dari yang semula 5 minggu menjadi 8 minggu, dan akan terbagi ke dalam “kursus umum”, “latihan fisik”, “latihan senjata” serta “latihan tempur”.
Untuk bagian “kursus umum”, selain akan diajarkan perihal pemeliharaan peralatan, pembinaan dasar, layanan medis, keselamatan militer dan aturan hukum, maka juga akan diberikan simulasi pertempuran di medan perang dan bagaimana menghalau tekanan saat harus berada dalam situasi yang tertekan. Simulasi ini diberikan dengan tujuan untuk membiarkan seluruh peserta dapat beradaptasi dengan lingkungan peperangan yang sebenarnya.
Untuk bagian latihan fisik, maka akan diberikan pelatihan dasar serta bagaimana melempar granat dan mengatasi rintangan yang berada di hadapan mata hingga 500 meter jauhnya. Selain itu juga akan diajarkan perihal manajemen kesehatan dan pengenalan olahraga dasar, dengan tujuan untuk melatih kemampuan otot saat dibutuhkan di medan peperangan.
Periode pelatihan bagi masa wamil satu tahun ini akan sama dengan pelatihan militer yang diajukan secara sukarela. Pada tanggal 20 Desember 2022 lalu, Kementerian Pertahanan Nasional (MND) pernah menggelar konferensi pers mengumumkan bahwa pelatihan perwira sukarelawan dan wamil akan disesuaikan, dari semula 5 minggu 230 jam menjadi 8 jam 380 jam. Ketentuan ini sendiri baru akan diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2023 mendatang.