(Taiwan, ROC) --- Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) hari ini mengumumkan data pemantauan kualitas udara pada sepanjang tahun 2022. Kadar berbagai polutan telah memperlihatkan tren penurunan dalam kurun lima tahun belakangan. Semenjak Januari hingga November tahun ini, konsentrasi rata-rata PM 2.5 tahunan berada di angka 13 μg/m3 untuk pertama kalinya.
Angka di atas menjadi yang terendah dalam beberapa tahun terakhir. Untuk kategori Indeks Kualitas Udara (AQI), berhasil mencetak rekor terbaik. Jumlah peringatan terhadap situasi udara buruk pada sepanjang tahun 2022 juga berkurang jauh, jika dibandingkan dengan data pada tahun sebelumnya.
Jumlah peringatan PM 2.5 pada sepanjang tahun 2022 mayoritas terjadi pada bulan Januari hingga Maret 2022. Tingginya curah hujan menjadi salah satu alasan mengapa kadar polutan kali ini cukup sedikit. Di samping itu, kebijakan pemerintah untuk mempromosikan penggunaan energi bersih dinilai efektif meminimalkan kadar polusi udara.
Kepala Divisi Perlindungan Kualitas Udara EPA, Tsai Mong-yu (蔡孟裕) mengatakan, “Faktor dari luar negeri mayoritas diakibatkan oleh kebijakan penanggulangan ekonomi Tiongkok, yang kemudian menghentikan aktivitas perkotaan dan perindustrian setempat. Ini semuanya jelas memiliki keterkaitan langsung dan sudah menjadi satu kesatuan. Kami di lain pihak akan terus memantau perubahan terhadap faktor lingkungan yang datang dari luar negeri.”
Menilik situasi implementasi rencana pengendalian polusi udara oleh EPA pada tahun ini memperlihatkan bahwa kadar polusi udara telah berkurang sekitar 30% semenjak tahun 2016. Pengurangan polusi udara yang dilakukan oleh BUMN telah mencapai taraf 46%.
Fasilitas untuk mengurangi karbon dan polusi juga meningkat sebanyak 3 kali lipat, dari semula 24%, kini menjadi 73%. Di samping itu, pengurangan kendaraan berbahan diesel juga telah mencapai standar yang ada selama empat tahun berturut-turut. Tahun ini ada sekitar 9.000 kendaraan diesel yang telah diganti.
Penghapusan penggunaan kendaraan yang terlampau tua pada tahun ini juga sudah mencapai prestasi yang baru. Semenjak tahun 2020 hingga hari ini, ada sekitar 1,68 juta kendaraan tua yang dihapuskan, atau dengan kata lain berkisar 35%.
