
(Taiwan, ROC) – Perburuan untuk mendapatkan obat penurun panas yang terjadi di Daratan Tiongkok telah menyebar hingga ke negara-negara tetangga. Komandan Pusat Komando Epidemi Sentral Wang Bi-sheng sebelumnya menyampaikan bahwa kondisi dalam negeri sendiri telah mulai muncul adanya pihak yang tengah menyetok obat sejenis Panadol, dan mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak mengirimkannya ke luar negeri dengan skala jumlah yang besar. Wang Bi-sheng pada hari Kamis tanggal 22 Desember lalu menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan kerjasama dengan Federation of Taiwan Pharmacists Associations, guna memantau kondisi perputaran suplai obat penurun panas yang beredar di dalam negeri. Jika ada kondisi pembelian secara borongan obat penurun panas, maka akan segera melaporkannya kepada instansi yang terkait. Merujuk kepada laporan yang ada, selain obat penurun panas sejenis Panadol, juga telah meluas hingga obat-obatan yang mengandung acetaminophen, yang mana telah menyebabkan kelangkaan persediaan obat sejenis di pasar lokal. Meskipun suplai obat sejenis masih dalam kondisi yang aman, namun guna menghindari terjadinya kekurangan pasokan dalam kurun waktu singkat, maka pihak CECC akan terus melakukan pembahasan tindakan pengendalian bertahap sesegera mungkin.
Wang Bi-sheng mengatakan bahwa tahap pertama adalah membatasi jumlah orang yang akan membeli obat terkait melalui apotek terlebih dahulu, tetapi itu akan lebih bersifat kepada pemberian saran persuasif dibandingkan pelarangan wajib. Namun jika angka kekurangannya sudah mencapai pada tahap yang lebih serius, maka akan mempertimbangkan penggunaan sistem pembelian berdasarkan nama asli seperti yang sempat diterapkan sebelumnya untuk penjualan masker dan lain sebagainya.
Wang Bi-sheng mengatakan, “Jika ini benar-benar serius, apakah akan mempertimbangkan untuk menggunakan sistem nama asli sebagai langkah selanjutnya, dan menggunakan sistem nama asli sementara untuk pengontrolan yang lebih relevan? Kami juga akan mempertimbangkan hal ini, dimana akan tergantung kepada keseriusan situasinya atau tidak.”
Wang Bi-sheng menekankan bahwa tidak hanya Taiwan, tetapi juga Australia, Korea Selatan, dan Jepang juga telah terjadi kepanikan pembelian obat penurun panas berdasarkan laporan pemberitaan media setempat. Pihak CECC telah mengamati, dan jika situasinya serius, tindakan pengendalian bertahap akan diluncurkan.