(Taiwan, ROC) --- Pada tanggal 14 Desember 2022, Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) menerima kedatangan delegasi cendekiawan dan pakar dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Istana Kepresidenan.
Dalam kata sambutannya, Kepala Negara menyampaikan, CSIS adalah salah satu wadah pemikir penting yang berlokasi di Washington, D.C, yang selama ini meletakkan fokus perhatian mereka pada situasi internasional dan regional. Di samping itu, CSIS juga senantiasa menjalin hubungan pertukaran yang erat dengan Taiwan.
Ini juga adalah kunjungan pertama kalinya bagi CSIS ke Taiwan, semenjak wabah COVID-19 merebak. Tidak hanya terus memperdalam hubungan antar Taiwan dengan Amerika Serikat (AS), tetapi kunjungan kali ini sekali lagi mencerminkan jalinan persahabatan yang kokoh antar Taiwan dengan AS.
Kepala Negara menyampaikan, sosok yang datang hari ini adalah tokoh penting, masing-masing James Steinberg, Dekan Johns Hopkins University Institute for Advanced Study in International Studies; dan Evan Medeiros, Kepala Program Studi Asia di Georgetown University School of Foreign Service. Keduanya memperoleh undangan dari Presiden AS, Joe Biden, untuk mengikuti rombongan lintas partai setempat berkunjung ke Taiwan.
Dalam kunjungan kali ini, keduanya diminta untuk mempelajari hubungan Taiwan AS Tiongkok, serta berdiskusi dengan pakar lainnya perihal situasi Indo-Pasifik.
Presiden Tsai menekankan, perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik merupakan kunci penting untuk menjaga ketertiban tatanan internasional. Taiwan berada di garda terdepan dalam melindungi demokrasi, serta teguh menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Beliau juga mengucapkan terima kasihnya kepada Presiden Joe Biden yang terus mendukung Taiwan, terutama dalam menyetujui program penjualan senjata. Melalui “Prakarsa Perdagangan Taiwan AS Abad 21”, hubungan kerja sama antar kedua negara diharapkan dapat terus diperdalam.
Presiden Tsai mengatakan, “Melalui kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joe Biden, terutama terhadap persetujuan penjualan senjata AS, yang baru-baru ini diumumkan. Ini merupakan ketujuh kalinya selama Beliau menjabat presiden AS, mendukung Taiwan melalui tindakan-tindakan praktis. Presiden Joe Biden juga senantiasa membantu dan memastikan kemampuan pertahanan Taiwan. Selain di sektor pertahanan, kami tentunya berharap Taiwan dengan AS dapat memperdalam kerja sama di berbagai bidang lainnya pada masa mendatang, tentunya melalui “Prakarsa Perdagangan Taiwan AS Abad 21”. Taiwan dan AS akan bersama-sama menciptakan lebih banyak gagasan pertukaran ekonomi dan perdagangan bilateral, serta membangun ekosistem rantai pasokan yang aman dan tangguh.”
Dalam pidatonya, James Steinberg menyampaikan, Taiwan telah menghadapi banyak tantangan baru-baru ini. Bersama dengan seluruh tim delegasi, dirinya sangat mengagumi keberanian dan ketangguhan dari masyarakat Taiwan.
Ia menuturkan, tim delegasi yang turut dalam kunjungan kali ini, sebagian besar adalah staf pemerintahan AS. Melalui kunjungan kali ini, mereka akan semakin memahami situasi dan tantangan yang dihadapi oleh Taiwan.