(Taiwan, ROC) – Mengenai RRT menerapkan larangan sementara impor produk buah nanas, srikaya, jambu air dan jeruk dari Taiwan, Dewan Pertanian hari ini (13/12) menyampaikan, perwakilan permanen Taiwan untuk Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) telah mengangkat masalah kepada Komite Pengawasan Keamanan Pangan dan Sanitasi Hewan dan Tumbuhan (Komite SPS) WTO sejak November tahun lalu hingga sekarang sebanyak 4 kali yaitu pada pertemuan regular sesi ke-81 hingga ke-84. Bahkan dalam rapat pertemuan sesi ke-84 yang berarti masalah ini sudah berjalan selama 1 tahun lebih tetapi sangat disesalkan karena masih belum ada penyelesaianya, untuk itu meminta RRT agar menyerahkan laporan penilaian risiko berdasarkan standar internasional sehingga dapat secepatnya memulihkan kembali ekspor impor 4 produk pertanian tersebut.
Dewan Pertanian mengemukakan, pihak RRT berturut-turut pada Februari 2021, Septembar 2021 dan Agustus 2022 mengeluarkan larangan impor produk pertanian nanas, srikaya, jambu air dan jeruk, Dewan Pertanian mengemukakan, yang diperhatikan oleh pihak Tiongkok adalah pengemasannya, Dewan Pertanian juga telah agresif melakukan perbaikan dan telah mengusungkannya pada RRT serta menyarankan agar kedua belah pihak dapat melakukan diskusi, tetapi pihak RRT belum memberikan tanggapan.