
(Taiwan, ROC) – Satelit cuaca buatan sendiri pertama Taiwan “Wind Hunter”, telah menyelesaikan “tes fungsional lengkap” tahap akhir pada hari ini (25/11/2022). Apabila lolos “pertemuan peninjauan pra-pengiriman” yang akan digelar pada awal Januari nanti, maka diperkirakan akan dikirim ke Guyana Prancis pada bulan Maret untuk diluncurkan ke orbit.
Laboratorium Riset Terapan Nasional Organisasi Antariksa Nasional Taiwan membeberkan, satelit “Wind Hunter” yang dikembangkan secara independen oleh mereka telah menyelesaikan “tes fungsional lengkap” pada hari ini (25/11), yang berarti satelit tersebut telah lulus semua tes lingkungan luar angkasa yang disimulasikan dan masih dapat mempertahankan performa desain aslinya.
Organisasi Antariksa Nasional Taiwan (NSPO) mengemukakan, satelit Wind Hunter diperkirakan akan menggelar pertemuan peninjauan pra-pengiriman pada awal Januari tahun depan guna meninjau semua hasil pengujian. Jika lolos peninjauan, maka Wind Hunter memasuki tahap siap dikirim ke Guyana Prancis di Amerika Selatan, yang diperkirakan akan diluncurkan ke orbit pada bulan Maret tahun depan dengan menumpangi Roket Vega C dari perusahaan Prancis Arianespace.
NSPO menjelaskan, satelit Wind Hunter adalah satelit buatan sendiri kedua di Taiwan setelah FORMOSAT-5 (FS-5), dan juga merupakan satelit cuaca buatan sendiri pertama Taiwan. Peluncuran ini sekali lagi memverifikasi kemampuan manufaktur satelit Taiwan. Sebanyak 82% muatan pada satelit Wind Hunter dikembangkan dan diproduksi di Taiwan. Apabila menyertakan peralatan darat, maka ada lebih dari 20 unit R&D dan produsen Taiwan yang turut berpartisipasi dalam pembuatan satelit cuaca tersebut.
Setelah satelit Wind Hunter diluncurkan, ke depannya selain dapat melakukan tugas observasi medan angin permukaan laut, satelit ini juga akan memverifikasi 10 komponen dan teknologi utama yang dirancang dan diproduksi secara mandiri oleh Taiwan.