
(Taiwan, ROC) -- Ada media yang melaporkan jika dilihat dari sisi tingkat kematian COVID-19, jumlah kematian karena COVID-19 per 1 juta orang Taiwan dalam dua minggu terakhir mencapai 31,33 orang, tertinggi ketiga di dunia, setelah Finlandia dengan 77.97 orang, dan Gibraltar dengan 61,2 orang. Tingkat kematian Taiwan jauh lebih tinggi dari Hong Kong dengan 18,03 orang, Korea Selatan 13,34 orang, Jepang 10,26 orang, dan Amerika Serikat 13,69 orang.
Wang Pi-sheng (王必勝) selaku Komandan Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) melalui akun Facebooknya menjelaskan, menurut statistik terbaru, jumlah kematian COVID-19 per 1 juta orang dan tingkat kematian karena positif COVID Taiwan merupakan yang terendah ke-5 dan ke-6 di antara negara-negara Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Wang Pi-sheng (王必勝) menambahkan, gejolak subvarian Omicron BA.5 Taiwan lebih lambat 2-3 bulan dari negara-negara yang lain, dan mulai menurun setelah mempertahankan periode plateau selama 5 minggu. Sedangkan tingkat kematian adalah indikator lagging, dan biasanya tertinggal sekitar 2-4 minggu. Saat ini juga mulai menurun, dan trennya persis sama. Beberapa orang sengaja memilih dan menggunakan data statistik dalam kurun waktu yang sangat singkat guna mengungkapkan gambaran keseluruhan dari hasil pencegahan pandemi, jelas sebuah pemberitaan yang tidak aktual.
Persentase kematian keseluruhan COVID-19 Taiwan adalah 0.17%, serta tingkat kematian karena virus BA.5 lebih rendah yakni pada angka 0.12%. Wang Pi-sheng (王必勝) menyampaikan, CECC selalu terbuka dan transparan dalam menghadapi data pandemi, serta tidak pernah memanipulasikan angka. Dirinya tidak dapat memahami mengapa ada kelompok tertentu yang menjelekkan pencapaian baik dari kerja keras semua orang dalam pencegahan pandemi.