:::

APEC Voices of the Future, Taiwan Berbagi Pengalaman Kepada Komunitas Dunia

  • 17 November, 2022
  • 尤繼富
APEC Voices of the Future, Taiwan Berbagi Pengalaman Kepada Komunitas Dunia
APEC Voices of the Future, Taiwan Berbagi Pengalaman Kepada Komunitas Dunia

(Taiwan, ROC) --- APEC akan menggelar pertemuan tahunannya tahun ini di Bangkok, Thailand. Ada 6 perwakilan Taiwan di APEC Voices of the Future (VOF) yang akan hadir membagikan pengalaman di sektor digitalisasi ekonomi dan pencegahan epidemi. Di samping itu juga akan melakukan pertemuan dengan pemuda dari sektor ekonomi lainnya, bersama-sama menghasilkan “Deklarasi Pemuda”, guna memperlihatkan antusias dan perhatian muda-mudi dalam menentukan visi berikutnya.

APEC Voices of the Future, VOF adalah sebuah acara sampingan Leaders' Week APEC. Para pemuda yang berasal dari sektor ekonomi masing-masing akan bertemu dan membahas “Deklarasi Pemuda”.

Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, menerima deklarasi bersama yang dirilis oleh 100 perwakilan VOF. Deklarasi tersebut mencerminkan pandangan sektor kepemudaan, serta menekankan pentingnya untuk mengajak para generasi muda membahas isu-isu sosial saat ini. PM Prayut Chan-o-cha secara pribadi juga mewawancarai mereka.

Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyampaikan, pemuda Taiwan aktif berpartisipasi dalam sektor digitalisasi ekonomi, serta membagikan pengalaman berharga, misal pencegahan epidemi, mempromosikan kehidupan sosial masyarakat yang inklusif dan beragam. Taiwan tentu memainkan perang yang sangat penting di kawasan APEC.

Taiwan mengirim 6 perwakilan muda-mudinya untuk mengikuti berbagai jadwal kegiatan, meliputi konferensi, kegiatan kebudayaan dan kunjungan. Pada tanggal 16 November 2022, keenam orang tersebut mengikuti lokakarya di Institut Manajemen Panyapiwat.

Chen Kang-ni (陳慷妮) yang adalah mahasiswa S2 di Universitas Nasional Cheng Chi menyampaikan, dirinya bersama dengan anggota kelompok lainnya membahas perihal bagaimana memberi manfaat kepada generasi muda melalui penyampaian perspektif lingkungan yang berkelanjutan, misal polusi udara, polemik pengemasan produk yang berlebihan dan limbah makanan.

Ia menyampaikan, Taiwan di lain pihak juga telah membuat banyak kemajuan dalam upaya melindungi lingkungan. Mengatasi kemacetan lalu lintas, misalnya.

Taiwan memiliki fasilitas angkutan massal yang baik, dengan harga yang terjamin. Chen Kang-ni berharap pengalaman yang dimiliki Taiwan dapat dibagikan kepada seluruh komunitas dunia, guna mencapai tujuan pemeliharaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Komentar

Terbarumore