
(Taiwan, ROC) -- Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak dalam wawancara saat menghadiri KTT G20 di Bali Indonesia menyampaikan, “Kebijakan terhadap Taiwan sangat jelas, tidak akan merubah status quo karena salah satu pihak saja, dan Inggris akan menyelesaikannya dengan cara damai, bersiap sewaktu-waktu mendukung Taiwan. Kementerian Luar Negeri hari ini (16/11) selain menyampaikan terima kasih dan sambutan hangat, bersamaan dengan itu juga menegaskan Taiwan dan Inggris berbagi bersama nilai inti demokrasi, kebebasan, HAM, politik dan lainnya, akan terus bekerja sama dengan negara-negara berkesepahaman serupa, bersama memperkokoh keamanan Selat Taiwan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Joanne Ou mengatakan, “Perubahan geopolitik global yang drastis dan rantai pasokan glabal menjadi waktu kunci utama, Taiwan sebagai salah satu anggota yang bertanggung jawab di kawasan Indo Pasifik, untuk itu akan terus bersama Inggris dan negara-negara berkesepahaman serupa bekerja sama, bersatu memperkuat ketahanan demokrasi, bersama-sama menjaga keamanan, kestabilan perdamaian Selat Taiwan, dan membentuk rantai pasokan global yang kokoh bagi masyarakat dunia.”
Beberapa hari belakangan ini berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur dan KTT G20, 4 pemimpin dari negara besar Amerika Serikat, Australia, Jepang dan Korea Selatan kembali memperhatikan pentingnya kestabilan perdamaian Selat Taiwan. Dalam pertemuan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Pemimpin RRT Xi Jin-ping juga kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung Taiwan, Kementerian Luar Negeri beranggapan, semua ungkapan ini memperlihatkan bahwa perlindungan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan telah menjadi konsensius di antara negara-negara demokrasi.