:::

Pentingnya Menjaga Stabilitas Perdamaian Selat Taiwan, MOFA: Konsensus Negara Demokrasi

  • 15 November, 2022
  • 尤繼富
Pentingnya Menjaga Stabilitas Perdamaian Selat Taiwan, MOFA: Konsensus Negara Demokrasi
Pentingnya Menjaga Stabilitas Perdamaian Selat Taiwan, MOFA: Konsensus Negara Demokrasi

(Taiwan, ROC) --- Sebelum bertemu dengan Pemimpin Tiongkok, Xi Jin-ping, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden sempat menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese di sela-sela perhelatan ASEAN pada tanggal 13 November 2022.

Di samping itu, Presiden Joe Biden juga melakukan pertemuan trilateral dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol. Dalam pertemuan tersebut, ketiga belah pihak kembali menekankan pentingnya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan.

Pada tanggal 15 November 2022, Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyampaikan, sebelumnya Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan sudah pernah menggelar pertemuan trilateral serupa pada bulan Februari tahun ini. Dan kali ini, seluruh pemimpin dari masing-masing negara kembali menegaskan pentingnya menjaga kemakmuran dan perdamaian di Selat Taiwan.

MOFA menuturkan, Taiwan adalah pusat yang tidak dapat tergantikan posisinya, terutama saat berbicara perihal rantai pasokan Asia Timur. Karena keunikan inilah, maka Taiwan akan selalu memainkan peran penting dalam menghadirkan kawasan regional yang aman dan stabil. Dengan demikian, menjaga perdamaian di Selat Taiwan telah menjadi konsensus utama dari negara-negara penganut paham demokrasi.

Juru Bicara MOFA, Joanne Ou mengatakan, “Kami telah melihat pemerintah Amerika Serikat, Australia, Jepang dan Korea Selatan menyampaikan pernyataan masing-masing akan pentingnya menjaga keamanan di Selat Taiwan. Hal ini juga menunjukkan bahwa menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan merupakan konsensus tingkat tinggi di antara negara-negara penganut paham demokrasi. Menjaga perdamaian di Selat Taiwan juga sangat diperlukan untuk menjamin kawasan Indo-Pasifik yang semakin bebas dan terbuka.”

MOFA kembali menegaskan, Taiwan adalah negara demokrasi yang bertanggung jawab akan kelangsungan di kawasan Indo-Pasifik, serta akan terus memperkuat kemampuan pertahanan diri, guna menghadapi kemungkinan pecahnya krisis. Taiwan juga akan terus menggalang kerja sama dengan negara-negara sehaluan, guna memerangi ekspansi paham otoritarianisme, serta menjamin kawasan Selat Taiwan yang stabil, bebas, terbuka dan makmur.

Komentar

Terbarumore