(Taiwan, ROC) - Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC) mengumumkan pelonggaran protokol kesehatan COVID-19 terbaru pada hari Senin, memotong periode isolasi COVID-19 dari tujuh menjadi lima hari dan mencabut mandat vaksin tiga kali untuk pekerja di beberapa sektor berisiko tinggi.
Di bawah kebijakan isolasi baru yang disebut sebagai "5+n", karantina untuk terdiagnosis COVID-19 diperpendek menjadi lima hari, dan pasien akan dapat melanjutkan aktivitas normal setelah tes cepat menghasilkan negatif. Sementara pasien yang terus dites positif setelah lima hari tidak akan diharuskan untuk dikarantina, tetapi harus menaati protokol pencegahan mandiri sampai mereka dites negatif, atau maksimal tujuh hari.
Juga pada hari Senin, CECC membatalkan peraturan yang mengharuskan pekerja di 24 sektor berisiko tinggi untuk menerima setidaknya tiga dosis vaksin COVID-19.
Mandat tersebut semula berlaku untuk kaum guru, pekerja di lembaga pemasyarakatan dan rumah duka, dan orang-orang dalam kategori 1, 2, 3 dan 7 dalam daftar prioritas vaksin COVID-19 pemerintah, yang mencakup pekerja kesehatan dan pencegahan epidemi, staf bandara dan tentara.
Menurut data CECC, Taiwan mencatat sekitar 146.000 infeksi COVID-19 pada minggu 6-12 November, turun 25,7% dari 197.000 kasus yang dilaporkan seminggu sebelumnya.
Seiring meredanya pandemi, CECC berencana mencabut wajib masker ruang terbuka pada akhir bulan, dan juga telah memulai perencanaan awal untuk pelonggaran prokes masker "tahap kedua;" sedangkan untuk tahap terakhir, wajib masker akan sepenuhnya dicabut kecuali lokasi-lokasi yang diharuskan, seperti rumah sakit atau di transportasi umum.