(Taiwan, ROC) - Ketidakpastian ekonomi global yang disebut sebagai “angsa hitam” (black swan) telah mengakibatkan berkurangnya pesanan ekspor industri semikonduktor, tapi nilai ekspor Taiwan untuk 2022 diperkirakan akan mempertahankan pertumbuhan positif.
Demikian diungkapkan Menteri Ekonomi Wang Mei-hua (王美花) saat menghadiri sidang interpelasi di Yuan Legislatif pada hari Senin, menjawab pertanyaan legislator perihal laporan media bahwa sejumlah petinggi di industri panel telah secara inisiatif mengurangi upah pribadi, dan bahwa arus libur tanpa upah mulai muncul di industri sirkuit terpadu (IC).
Menurut Wang, terus naiknya suku bunga di Amerika Serikat, semakin gawatnya kondisi inflasi, dan berlanjutnya Perang Rusia-Ukraina akan terus menjadi faktor tak tetap yang memengaruhi kemajuan ekonomi global.
Di Taiwan, lanjut Wang, meski ada penurunan upah yang diadopsi secara inisiatif oleh petinggi industri sebagai kebijakan untuk menenangkan pegawai, hingga kini Kementerian Ekonomi tidak menerima laporan adanya arus libur tanpa upah di industri IC, maka secara keseluruhan Taiwan diperkirakan bisa mempertahankan pertumbuhan nilai ekspor positif pada tahun ini.
