
(Taiwan, ROC) – Lahir di Munich, Jerman, Direktur Musik Orkestra Simfoni Nasional (NSO) Jun Märkl, pada 3 Oktober kemarin menerima wawancara dari pembawa acara Radio Taiwan Internasional (RTI) berbahasa Inggris, Prancis, dan Jerman, berbicara tentang pengalamannya sebagai seorang konduktor dan juga berbagi akan perbedaan memimpin orkestra dari berbagai negara di seluruh dunia. Beliau juga menunjukkan, jika dirinya telah menjadikan musik Prancis sebagai poros utama pada tahun ini dan berharap jika gaya musik yang berbeda dapat membawa warna baru ke dalam orkestra dan memungkinkan orkestra tersebut dapat menghadirkan pertunjukan yang lebih memukau.
Jun Märkl yang sebelumnya adalah Penasihat Artistik NSO, menjabat sebagai Direktur Musik NSO mulai Januari 2022. Pada musim 2021-2022 dan 2022-2023, beliau menjadikan musik Prancis sebagai fokus utama pertunjukan tahunannya. Jun Märkl menjelaskan jika repertoar musik Prancis dapat membawa suara, warna dan kualitas baru bagi NSO, karena penampilan repertoar Prancis NSO hingga saat ini sangat terbatas. Dirinya merasa, sebuah orkestra dapat menyadari pentingnya gaya repertoar yang berbeda, memainkan repertoar ini dapat meningkatkan kualitas orkestra dan berharap dapat memberikan pertunjukan yang lebih menarik bagi penggemar musik Taiwan.
Beliau juga menyampaikan, Taiwan memiliki pemandangan alam dan budaya yang kaya, sehingga alam juga akan menjadi salah satu poros utama pada tahun 2022-2023. Dirinya juga mencoba menambahkan warna lokal Taiwan ke dalam pertunjukan guna meningkatkan resonasi di hati para penggemar musik. Jun Märkl juga berharap dapat membantu musisi muda Taiwan dalam mengembangkan musik mereka sendiri dengan merefleksikan budaya Taiwan.
Jun Märkl menyampaikan karena orang tuanya adalah musisi, sedari kecil dirinya sangat tertarik dengan musik. Beliau pada awalnya adalah seorang pemain biola, kemudian perlahan menemui jika dirinya ingin menjadi seorang konduktor. Guna memimpin orkestra, dirinya telah bekerja sama dengan orkestra terkenal di banyak negara. Dirinya menyebutkan jika setiap negara memiliki budaya dan sejarahnya sendiri yang akan mempengaruhi gaya orkestra, dan perbedaan inilah yang harus dia pelajari dan diatasi.