
(Taiwan, ROC) --- Ketua Komite Kebudayaan Kongres Ukraina yang juga menjabat posisi Ketua Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC), Mykola Kniazhytskyi akan berkunjung ke Taiwan semenjak tanggal 1 November hingga 4 November 2022.
Kepada media Central News Agency (CNA), Mykola Kniazhytskyi menyampaikan, jalinan pertukaran antar Ukraina dengan Taiwan harus diperkuat, terutama di tengah krisis yang terjadi saat ini. Ia akan melakukan segala upaya untuk mempromosikan kerja sama yang ada.
Ia menuturkan, negara penganut paham demokrasi tengah memperjuangkan nilai-nilai mereka, begitu juga dengan mereka pendukung paham otoritarianisme. Ukraina dan Taiwan adalah pejuang yang sama-sama berada di garda terdepan. Keduanya memiliki nasib serupa yang dapat saling mempengaruhi. Oleh karena itu, penguatan hubungan kerja sama antara Ukraina dengan Taiwan penting adanya.
Mykola Kniazhytskyi menambahkan, seperti yang telah diperingati oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan pemimpin negara barat lainnya, jika Rusia berhasil mengalahkan Ukraina, maka ini akan meningkatkan kemungkinan agresi militer Tiongkok terhadap Taiwan.
Mykola Kniazhytskyi adalah anggota Partai Solidaritas Eropa, yang adalah salah satu partai oposisi terbesar di Ukraina, dengan konstituen di negara bagian barat Lviv.
Ia juga adalah Ketua Komite Kebudayaan dan Agama Parlemen Ukraina, serta Ketua EU-Ukraine Parliamentary Association Committee.
IPAC yang lebih dikenal “keras” terhadap otoritas Beijing ini, dipartisipasi oleh 200 anggota parlemen yang berasal dari 30 negara berbeda. Jaringan kepentingan politik dan pebisnis Tiongkok masih memiliki pengaruh yang tidak bisa diremehkan di Ukraina. Masuknya Ukraina dalam keanggotaan IPAC pada tahun ini, juga telah menarik perhatian banyak negara.
IPAC akan menggelar konferensi internasional dalam waktu dekat di Taiwan. Mykola Kniazhytskyi juga dipastikan akan menghadiri langsung konferensi ini. Karena dirinya bukanlah anggota partai berkuasa di Ukraina, sehingga sensitivitasnya jauh lebih rendah. Dengan demikian, kunjungan Mykola Kniazhytskyi ke Taiwan akan jauh lebih sedikit menghadapi tekanan internal atau eksternal, jika dibandingkan dengan Ketua IPAC lainnya.
Mykola Kniazhytskyi menuturkan, otoritas Beijing tidak memperlihatkan niat persahabatan kepada warga Ukraina. Rusia memulai agresi mereka terhadap Ukraina pada tanggal 24 Februari 2022. Melalui pernyataan bersama yang dilontarkan oleh Pemimpin Xi Jin-ping dan Presiden Vladimir Putin pada tanggal 4 Februari 2022, seakan-akan memperlihatkan dukungan besar Tiongkok untuk membuka jalan bagi tindakan agresif Rusia.
Mykola Kniazhytskyi percaya, jika bukan dikarenakan dukungan dari negara Barat, serta keberhasilan berulang kali dari tentara Ukraina di medan perang, maka hubungan Tiongkok dan Rusia akan terjalin semakin erat.