(Taiwan, ROC) --- Rishi Sunak terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris yang baru. Kementerian Luar Negeri (MOFA) pada tanggal 25 Oktober 2022 menyampaikan, pihaknya telah meminta Kantor Perwakilan di Inggris untuk menyampaikan ucapan selamat dari pemerintah dan masyarakat Taiwan. Selain itu, MOFA juga mengirimkan surat ucapan selamat dari Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文), dengan harapan kedua belah pihak dapat memperkuat hubungan bilateral yang ada.
Rishi Sunak yang awalnya adalah anggota Dewan Rakyat Britania Raya, akhirnya terpilih menjadi pemimpin Partai Konservatif pada tanggal 24 Oktober 2022. Setelahnya, ia pun diangkat menjadi Perdana Menteri oleh Raja Charles III pada keesokan harinya, yakni tanggal 25 Oktober 2022.
Melalui siaran persnya, MOFA menuturkan, pihaknya telah meminta kepada Kantor Perwakilan di Inggris untuk menyampaikan ucapan selamat dari pemerintah dan masyarakat Taiwan. Di samping itu, MOFA juga akan mengirimkan surat dari Presiden Tsai Ing-wen yang berisikan ucapan selamat kepada PM Rishi Sunak.
MOFA menyampaikan, selain berharap agar hubungan persahabatan kedua belah pihak dapat terjalin kian kokoh, pihaknya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Inggris yang selama ini telah memberikan dukungan jangka panjangnya, terutama saat berbicara tentang perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Di samping itu, otoritas London juga terus memperlihatkan dukungannya untuk terus mempertahankan tatanan internasional yang berbasis aturan, terutama di saat paham otoritarianisme kian memperluas pengaruhnya.
Rishi Sunak menjabat sebagai Menteri Keuangan untuk periode Februari 2020 hingga Juli 2022. Ia berhasil memimpin keuangan Inggris keluar dari serangan COVID-19 dan stagnasi sektor perekonomian.
Pemerintah Inggris merilis “Laporan Peninjauan Kebijakan Terpadu” pada bulan Maret 2021, dan menetapkan Tiongkok sebagai “ancaman nasional terbesar bagi perekonomian Inggris”.
MOFA menuturkan, Rishi Sunak pernah mengunggah cuitan yang menyampaikan bahwa Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok adalah ancaman terbesar bagi keamanan dan kemakmuran Inggris, bahkan dunia.
Saat ditanya oleh wartawan perihal ancaman militer Tiongkok terhadap Taiwan yang dilakukan pada bulan Agustus lalu, Rishi Sunak menyampaikan, salah satu cara untuk mencegah terjadinya agresi Tiongkok terhadap Taiwan adalah dengan terus menyoroti peristiwa kemunduran yang dihadapi oleh agresi Rusia di Ukraina.
PM Rishi Sunak menyampaikan, kebijakan terhadap Taiwan yang dianut otoritas Inggris saat ini sudah benar, setelah menjabat posisi perdana menteri, dirinya tidak akan mengubah kebijakan apapun terkait Taiwan.
MOFA menyampaikan, di bawah kepemimpinan PM Rishi Sunak, Taiwan tentu mengharapkan kedua belah pihak dapat meningkatkan program kerja sama dan memperdalam hubungan persahabatan di berbagai sektor.
Taiwan dan Inggris adalah dua negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan, demokrasi, HAM dan supremasi hukum. Dalam beberapa tahun belakangan, hubungan bilateral antara keduanya telah berkembang sangat baik, dengan perluasan kerja sama di sektor sains, ilmu pengetahuan, teknologi, transformasi energi, kota pintar dan layanan penerbangan.
Dalam berbagai kesempatan, pemerintah Inggris telah berulang kali menyatakan bahwa keamanan Selat Taiwan sangat penting bagi otoritas Inggris. Di samping itu, Inggris juga sudah berulang kali secara terbuka menekankan bahwa menjaga stabilitas dan perdamaian di Selat Taiwan, penting adanya.
Di tengah situasi geo-politik internasional yang berubah-ubah, Taiwan bersama dengan Inggris dan negara sehaluan lainnya, akan memperkuat kerja sama dan solidaritas.