
(Taiwan, ROC) --- Pihak luar kini mempertanyakan situasi diplomatik Taiwan, terutama setelah Partai Komunis selesai menggelar Kongres Nasional ke-20 mereka.
Pada tanggal 26 Oktober 2022, Menteri Luar Negeri (MOFA), Joseph Wu menyampaikan, tekanan diplomatik dari Tiongkok akan meningkat dari sebelum-sebelumnya. Namun demikian, MOFA akan mengambil tindakan yang relevan untuk menghadapi seluruh kemungkinan yang ada. Selain itu, negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan juga akan memantau situasi dengan secermat mungkin.
“Kami akan mengupayakan yang terbaik untuk mempertahankan hubungan diplomatik kami,” tegas Menlu Joseph Wu.
Menlu Joseph Wu menuturkan, menilik dari sudut pandang MOFA, maka aksi pemblokiran Tiongkok terhadap Taiwan di panggung dunia, tidak akan berubah. Jika berubah, maka hal itu hanya akan memperburuk situasi yang ada. MOFA akan melakukan pengamatan secermat mungkin dan melakukan yang terbaik.
Menlu Joseph Wu mengatakan, “Kami MOFA tentu akan memperhatikan situasi diplomasi kami. Analisa yang kami dapatkan di lapangan adalah kami mungkin akan menghadapi lebih banyak tekanan diplomasi Tiongkok, bahkan lebih berat dari sebelum-sebelumnya. Namun demikian, MOFA akan menggunakan cara terbaik untuk menghadapinya.”
Menlu Joseph Wu menuturkan, meski dirundung berbagai tekanan, tetapi semua komentar negatif masyarakat internasional terhadap Kongres Internasional Partai Komunis ke -20, dapat menjadi peluang bagi Taiwan untuk membangun tali persahabatan.
Joseph Wu mengatakan, “Kami juga melihat beberapa pengamatan dari komunitas internasional terhadap Kongres Nasional Partai Komunis ke -20. Tidak ada satupun yang terlihat positif. Di tengah keadaan seperti ini, Taiwan malah akan memperoleh kesempatan untuk menjalin hubungan persahabatan dengan komunitas dunia. Kami tentunya akan memanfaatkan peluang ini, dengan memperluas potensi kami untuk memperoleh lebih banyak dukungan komunitas global terhadap Taiwan.”
Menanggapi keputusan dari Ketua Komite Kebijakan Luar Negeri Kongres Ukraina, Oleksandr Merezhko, yang tidak dapat mengunjungi Taiwan sesuai jadwal, Menlu Joseph Wu menyampaikan, banyak faktor yang melatarbelakanginya, misal kondisi peperangan yang kian memburuk dan hancurnya sarana infrastruktur pasokan energi setempat.
Namun, terlepas dari berbagai faktor yang ada, mereka tetap menjadi sahabat terbaik Taiwan, MOFA akan senantiasa menyambut kedatangan mereka di Bumi Formosa.