:::

Anggota Kongres Ukraina: Terima Kasih Atas Dukungan Taiwan

  • 25 October, 2022
  • 尤繼富
Anggota Kongres Ukraina: Terima Kasih Atas Dukungan Taiwan
Anggota Kongres Ukraina: Terima Kasih Atas Dukungan Taiwan

(Taiwan, ROC) --- Anggota Kongres Ukraina, Kira Rudik, akhirnya tiba di Taiwan, setelah melalui 38 jam penerbangan dari Ibukota Kyiv. Melalui perjalanan kali ini, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Taiwan atas seluruh berkah dan dukungan mereka. Kira Rudik dijadwalkan juga akan membagikan pengalamannya perihal jaringan keamanan informasi kepada warga di Taiwan.

Kira Rudik yang berusia 37 tahun adalah pemimpin Partai Holos, dan wakil ketua Aliansi Partai Liberal Pan Eropa (ALDE). Setelah perang antar Ukraina dengan Rusia pecah, Kira Rudik pun mengabdikan diri untuk membela tanah airnya - Ukraina. Setelah itu, ia pun beralih ke sektor informasi dan diplomasi, guna memastikan bahwa Ukraina menerima dukungan sebanyak mungkin, baik untuk militer, perbekalan dan bantuan finansial.

Di sektor diplomatik, Kira Rudik sering tampil di acara radio dan televisi, mengimbau kepada dunia luar untuk memperhatikan situasi terkini dari peperangan dan meminta kepada semua pihak untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Sebagai Wakil Ketua Komite Transformasi Digital Kongres, ia pun membantah seluruh propaganda yang disebarkan oleh Rusia, dan membeberkan kebenaran yang terjadi di Ukraina.

Pada tanggal 24 Oktober 2022, Kira Rudik menyampaikan, Ukraina adalah pihak yang berada di garda terdepan, terutama bagi negara-negara yang saat ini mengalami penderitaan serupa atau sedang memperjuangkan nilai demokrasi dan kemerdekaannya.

Ukraina membutuhkan bantuan dari semua pihak. Di mata Ukraina, Taiwan adalah salah satu sekutu yang tengah memperjuangkan nilai-nilai kebebasannya.

“Dukungan Taiwan untuk Ukraina terus tumbuh, dan saya ingin berterima kasih akan hal tersebut,” ujar Kira Rudik.

Kira Rudik menuturkan, Taiwan memiliki sistem jaringan keamanan yang canggih. Ukraina di lain pihak juga tengah mengembangkan teknologi relevan untuk mendukung sektor militer dan publik setempat. Dalam perjalanan ke Taiwan kali ini, Kira Rudik akan membahas perihal transformasi digital dengan sektor perindustrian Taiwan.

Apakah akan menggelar diskusi dengan Menteri Tang Feng? Kira Rudik menjawab, selama beberapa hari ke depan dirinya sudah memiliki jadwal kunjungan penuh, dan akan melangsungkan pertemuan tingkat tinggi.

“Saya rasa bisa,” ucap Kira Rudik.

Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Ukraina. Hubungan keduanya selalu diwarnai dengan polemik yang berkaitan dengan Tiongkok. Pembentukan Kelompok Persahabatan Taiwan Lintas Partai oleh anggota parlemen Ukraina pada bulan Agustus lalu adalah tonggak penting bagi hubungan persahabatan kedua negara.

Pada bulan yang sama, media Amerika Serikat – Newsweek mengutip pernyataan Ketua Komite Urusan Luar Negeri Kongres Ukraina, Oleksandr Merezhko, bahwa kedubes Tiongkok di Ukraina mengecam pembentukan kelompok tersebut.

Kira Rudik melanjutkan, kebijakan Ukraina terhadap Tiongkok terus berubah. Mereka juga terus memastikan bahwa Tiongkok tidak terlibat dalam perang, mengingat dukungan besar Beijing ke Moskow. Tiongkok di lain pihak juga tidak mengeluarkan pernyataan yang menyampaikan bahwa mereka akan mengambil langkah untuk mendukung Ukraina.

Di samping itu, juga tidak akan pernyataan protes yang dilontarkan oleh pihak Tiongkok selama Kira Rudik berkunjung ke Taiwan.

Baru-baru ini, Kira Rudik berkunjung ke Afrika Selatan, bertemu dengan para pemimpin Partai Liberal dari negara-negara di Afrika yang jelas mendukung Ukraina. Mereka beranggapan, begitu Ukraina memenangkan perang, maka prosedur dan operasional diplomasi akan mengalami perubahan dramatis secara menyeluruh.

Kira Rudik menambahkan, Ukraina telah meminta kepada negara-negara di Afrika untuk memberikan dukungan penuh kepada Ukraina, terutama dalam resolusi Majelis Umum PBB. Namun, karena keterbatasan sumber daya dan pemahaman dari negara sekutu, apalagi Ukraina tidak mendirikan perwakilan atau kedubesnya di Afrika, maka hal tersebut menyulitkan negara sahabat untuk memberikan dukungan maksimal di panggung PBB.

Komentar

Terbarumore