
(Taiwan, ROC) -- Direktoral Jenderal Budjet, Akuntansi dan Statistik (DGBAS) mengumumkan Indeks Harga Konsumen (Cunsumer Price Index (CPI) dengan tingkat kenaikan tahunan sebesar 2,75% memperlihatkan sedikit pemulihan, sementara tingkat CPI tahunan dari 17 jenis barang penting masyarakat sebesar 5,84% angka ini menembus rekor tinggi untuk 8 tahun terakhir. Analisis pakar pada tanggal 7 Oktober membeberkan, tren CPI kuartal ke-4 masih memiliki banyak unsur ketidakpastian seperti kurs dollar Taiwan, gandum internasional, sumber energi internasional dan lainnya yang masih sulit untuk diprediksi, tetapi masa puncak seharusnya sudah terlewatkan. Sedangkan harga barang kebutuhan penting masyarakat yang mendapat pengaruh dari kurs, naiknya harga impor dan lainnya sehingga mungkin akan terlihat tren menurun dalam jangka pendek.
CPI tahunan untuk September memperlihat kenaikan sedikit dibandingan dengan CPI Agustus yaitu 2,75% penyebab utama adalah terdampak dari taifun dan hujan lebat sehingga harga sayur mayur sedikit naik, sedangkan depresiasi NT$ terhadap US$ yang besar pada September juga menjadi salah satu penyebabnya.
Ketua Pusat Penelitian Perkembangan Ekonomi Taiwan (Research Center for Taiwan Economic Development/RCTED) Wu Da-jen ketika diwawancarai menyampaikan, meskipun produk hasil pertanian dalam negeri lebih tidak terganggu setelah memasuki Oktober, ada harapan harga produk pertanian nasional stabil, tetapi apakah CPI kuartal keempat dapat turun secara signifikan? Setidaknya ada 3 perubahan besar, yang pertama adalah dipengaruhi iklim ekstrim dan perang Rusia – Ukraina sehingga harga impor produk pertanian dan gandum terus berfluktuasi. Kedua adalah melemahnya nilai tukar NT$ terhadap US$, yang mengakibatkan meningkatnya harga impor; Ketiga adalah harga bahan bakar internasional yang diakibatkan OPEC telah memutuskan untuk memangkas produksi bahan bakar, sehingga harga bahan bakar internasional mulai meningkat. Bagaimana jalannya harga minyak di masa mendatang, hal ini juga akan mempengaruhi CPI.
Terkait tingkat tahunan CPI dari 17 produk penting rakyat sebesar 5,84% pada September, mengores rekor tertinggi selama 8 tahun terakhir ini. Wu Da-jen membeberkan, bahan-bahan ini bersifat khusus sehingga biar bagaimanapun naik, mereka tetap membelinya, untuk itu kunci dari apakah harga dapat menurun, ini berdasarkanpada penawaran. Namun untuk bahan baku seperti kacang kedelai untuk membuat minyak sayur, bubur kertas (pulp) untuk membuat tisu yang mana bergantung pada impor, valas, iklim dan lainnya sehingga dapat mempengaruhi harga impor, ditambah lagi dengan masalah tingginya biaya logistik, diperkirakan sulit untuk dapat melihat menurunnya harga produk-produk penting masyarakat.