close
RTISISegera unduh Aplikasi ini
Mulai
:::

Presiden Tsai: Mengembangkan Kerangka Baru Membangun Indo-Pasifik

  • 07 October, 2022
  • 陳柏萇
Presiden Tsai: Mengembangkan Kerangka Baru Membangun Indo-Pasifik
Presiden Tsai: Mengembangkan Kerangka Baru Membangun Indo-Pasifik

 (Taiwan, ROC) – Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) saat menghadiri forum Yushan pada hari ini (7/10), Beliau berterima kasih kepada Presiden Palau, Surangel S. Whipps, Jr. yang secara khusus melakukan perjalanan untuk hadir dan terus mendukung Taiwan dengan kuat. Dirinya juga berterima kasih kepada para pejabat dari banyak negara yang turut menghadiri pertemuan tersebut, “Partisipasi Anda semua melambangkan dukungan yang kuat untuk Taiwan”. Presiden Tsai juga menegaskan, Kebijakan Baru Menuju Arah Selatan akan menjadi inti Taiwan di era pascapandemi. Pada kuartal kedua tahun ini, keuntungan pengusaha Taiwan di negara-negara Kebijakan Baru Menuju Arah Selatan untuk pertama kalinya telah melampaui keuntungan dari investasi mereka di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan akan menjadi sebuah tren yang stabil. Taiwan berharap dapat menggunakan keunggulan semikonduktornya untuk membantu negara-negara di kawasan tersebut, serta mempromosikan kebijakan “Menuju Arah Selatan Digital”.

 “Forum Yushan” ke-6 bertajuk “Revitalisasi, Reorientasi, dan Rekoneksi” yang digelar pada hari ini (7/10), mengundang para pejabat dan ahli dari negara-negara mitra Kebijakan Baru Menuju Arah Selatan, serta dari Palau, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia, Selandia Baru, Uni Eropa, dll dengan total 12 negara, guna mendiskusikan hubungan kerja sama ketahanan kawasan Indo-Pasifik dan “Kebijakan Baru Menuju Arah Selatan”, yang dilakukan secara daring dan luring.

Presiden Tsai mengemukakan, dunia telah melihat secercah cahaya perlambatan pandemi, dan kita pun dapat melihat hasil dari Kebijakan Baru Menuju Arah Selatan yang diusung oleh pemerintah pada tahun 2016 yang lalu. Pada kuartal kedua tahun ini, keuntungan dari

negara-negara Kebijakan Baru Menuju Arah Selatan berhasil melampaui keuntungan investasi di Negeri Tirai Bambu. Untuk pertama kalinya, pengusaha Taiwan menghasilkan lebih banyak keuntungan di Asia Tenggara daripada di Negeri Panda. Presiden Tsai menambahkan, Taiwan dikenal dengan tenaga dan produktivitas teknologinya. Beliau berharap dapat secara aktif mengintegrasikan teknologi digital dan kemampuan invonasi Taiwan dalam mendorong kebijakan “Menuju Arah Selatan Digital”, guna membantu pemulihan ekonomi global dan regional. Misalnya, kemampuan semikonduktor Taiwan dapat membantu pembangunan ekonomi regional, dan pada saat bersamaan juga akan terus menangani masalah lingkungan, dan perubahan iklim secara aktif dengan mitra yang berpikiran serupa seperti Palau.

Selain itu, Presiden Tsai juga menuturkan jika kawasan Indo-Pasifik menghadapi tantangan berat. Tatanan keamanan terancam oleh ekspansi negara-negara otoriter, dan negara-negara demokrasi perlu bekerja sama untuk menjaga tatanan tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir telah melihat berbagai kerangka, termasuk Dialog Keamanan Kuadrilateral (QSD), Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF), negara-negara yang berpikiran serupa seharusnya berusaha untuk bersama-sama menciptakan visi Indo-Pasifik.

Forum tersebut dibuka dengan pidato oleh Presiden Tsai dan Chairman Yayasan Pertukaran Taiwan-Asia, Hsin-Huang Michael Hsiao (蕭新煌). Para pembicara pada upacara pembukaan termasuk: Presiden Republik Palau, Surangel S. Whipps, Jr., mantan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters, dan Ketua “Kelompok parlemen semua partai” dan anggota Dewan Perwakilan Jepang, Furuya Keiji. Aso Taro selaku Wakil Presiden Partai Demokrat Liberal Jepang dan mantan Perdana Menteri Jepang, juga menyampaikan pidato pembukaan melalui video.

Komentar

Terbarumore