(Taiwan, ROC) - Perdana Menteri baru Inggris Liz Truss hari Minggu mengatakan bahwa negaranya bertekad untuk bekerja sama dengan sekutunya untuk memastikan Taiwan dapat mempertahankan diri dalam melawan invasi dari luar.
"Semua sekutu kita perlu memastikan Taiwan mampu mempertahankan diri, dan itu sangat, sangat penting," kata Truss dalam sebuah wawancara CNN, ketika ditanya apakah Inggris bersedia untuk menyamai janji Amerika Serikat pekan lalu untuk membela Taiwan jika terjadi serangan dari Tiongkok.
Truss mengatakan pemerintahnya bekerja dengan sekutu G7, termasuk Amerika Serikat, Jepang dan Kanada, untuk mengurangi "ketergantungan strategis" pada Tiongkok dan untuk memastikan mereka memiliki "tanggapan bersama" terhadap ancaman agresi militer Beijing.
"Kita perlu belajar dari Ukraina," katanya. “Faktanya adalah dunia bebas tidak melakukan cukup banyak untuk melawan agresi Rusia sejak dini, dan Putin pun berani memulai perang yang mengerikan ini. Kita tidak dapat melihat situasi itu terjadi di kawasan lain di dunia.”
Pembawa acara CNN Jake Tapper mengajukan pertanyaan tentang Taiwan kepada Truss setelah Presiden AS Joe Biden pekan lalu mengatakan dalam wawancara "60 Minutes" di CBS bahwa pasukan AS akan membela Taiwan "jika memang ada serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Menanggapi pernyataan Truss, juru bicara Kementerian Luar Negeri (MOFA) Joanne Ou menyampaikan apresiasi dan menegaskan bahwa Taiwan akan terus mempererat hubungan dengan Inggris dan negara sesama ideologi lain dalam mengokohkan elastisitas demokrasi dan melawan ekspansi otoriterisme.
