
(Taiwan, ROC) – Pusat Komando Epidemi Sentral atau CECC Taiwan pada hari Sabtu tanggal 10 September mengumumkan bahwa jumlah kasus lokal baru mencatat angka total 35.830 kasus, yang meliputi 35.594 kasus lokal. 236 kasus impor, sementara itu juga ada 30 kasus meninggal.
CECC menyampaikan dari 35.594 kasus lokal tersebut, ada 16.106 kasus pria dan 19.478 kasus perempuan, dan masih ada 10 kasus yang tengah diperiksa. Berkenaan dengan usia pasien adalah mulai dari 5 tahun hingga lebih dari 90 tahun. Untuk jumlah kasus per kabupaten dan kota, antara lain Kota New Taipei 7.646 kasus, Kota Taichung 4.545 kasus, Kota Taipei 4.503 kasus, Kota Taoyuan 3.783 kasus, Kota Kaoshiung 2.726 kasus, Kota Tainan 2.038 kasus, Kabupaten Changhua 1.617 kasus, Kabupaten Hsinchu 1.011 kasus, Kabupaten Yilan 937 kasus, Kabupaten Pingtung 887 kasus, Kabupaten Miaoli 841 kasus, Kota Hsinchu 822 kasus, Kabupaten Yunlin 779 kasus, Kota Keelung 721 kasus, Kabupaten Nantou 666 kasus, Kabupaten Hualien 662 kasus, Kabupaten Chiayi 477 kasus, Kota Chiayi 352 kasus, Kabupaten Taitung 257 kasus, Kabupaten Kinmen 179 kasus, Kabupaten Penghu 129 kasus dan Kabupaten Lienchiang 16 kasus.
CECC menyebutkan untuk 30 kasus meninggal, ada 19 pria dan 11 perempuan, dengan berusia antara 40 an tahun dan 90 an tahun. Untuk kasus meninggal, mayoritas memiliki gejala parah, dimana ada 27 kasus yang memiliki latar belakang penyakit kronis, ada 21 kasus yang belum melakukan vaksinasi lengkap 3 dosis.
Sementara itu, untuk kasus asal luar negeri yang total berjumlah 236 kasus, 138 di antaranya adalah pria dan 98 perempuan, dengan berusia antara 5 tahun dan 80 an tahun, meliputi Vietnam 8 kasus, Thailand 7 kasus, Filipina 4 kasus, Malaysia 3 kasus, Turki dan Jepang masing-masing 2 kasus. Sementara untuk Hong Kong, Prancis, Korea, Amerika Serikat, India, Makau, Singapura, Australia, dan Daratan Tiongkok, masing-masing 1 kasus. Dan ada 201 kasus di antaranya yang masuk ke Taiwan pada tanggal 13 Agustus hingga 9 September.
Pihak CECC kembali mengimbau seluruh masyarakat agar dapat tetap menjalankan protokol kesehatan yang diberlakukan, dengan turut menerapkan rajin mencuci tangan, mengenakan masker, mengurangi aktivitas perjalanan ke luar rumah jika tidak penting, hindari kerumunan atau ke luar masuk di kawasan yang dikategorikan rawan penularan.