
(Taiwan, ROC) – Istana Kepresidenan ppada hari Sabtu tanggal 3 September menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Amerika Serikat, dengan merujuk kepada “Undang-Undang Hubungan Taiwan” dan “6 Jaminan”, tahun ini untuk yang ke lima kalinya pihak Amerika Serikat mengumumkan penjualan senjata ke Taiwan.
Pemerintah Amerika Serikat pada tanggal 2 September waktu setempat mengumumkan, bahwa mereka akan memasuki tahapan proses pemberitahuan kepada kongres tentang penjualan senjata yang berjumlah senilai US$ 1,16 miliar. Juru Bicara Kantor Kepresidenan Chang Tung-han pada hari Sabtu pagi di Istana Kepresidenan sekali lagi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah Amerika karena telah menunjukkan kepedulian yang tinggi dan pentingnya kebutuhan pertahanan Taiwan dan memenuhi komitmen keamanannya ke Taiwan sesuai dengan "Undang-Undang Hubungan Taiwan" dan "Enam Jaminan" yang ada.
Chang Tung-han mengatakan bahwa ini adalah ke enam kalinya dalam pemerintahan Joe Biden dan ke lima kalinya untuk tahun ini mengumumkan penjualan senjata ke Taiwan. Isinya meliputi "AIM-9X", "AGM-84L" dan amunisi tipe 2 lainnya dan program "Pemeliharaan tindak lanjut radar pengintai".
Dia mengatakan bahwa perilaku provokatif latihan militer Daratan Tiongkok belum lama ini, serta berbagai metode konflik "Zona abu-abu" setelah latihan militer, secara sepihak berdampak pada perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan serta kawasan. Proyek penjualan senjata yang diumumkan Amerika kali ini meliputi pemeliharaan radar pengintai dan pencarian serta berbagai jenis rudal yang diperlukan untuk memperkuat pertahanan diri Taiwan, tidak sekedar hanya akan membantu tentara nasional mengatasi penindasan di wilayah abu-abu, tetapi juga memainkan efek peringatan dini dari rudal jarak jauh, yang akan membantu memperbaiki situasi secara keseluruhan.
Chang Tung-han mengatakan bahwa seperti yang telah berulang kali ditegaskan oleh Presiden Tsai Ing-wen, Taiwan tidak akan meningkatkan konflik atau memprovokasi perselisihan, namun Taiwan akan dengan tegas menunjukkan tekad dan kemampuan bela diri, tidak hanya untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional, tetapi juga untuk memiliki hubungan yang dekat dengan negara-negara tetangga, selain itu juga akan terus memperdalam hubungan kerja sama dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik