(Taiwan, ROC) --- Pelaku pembunuhan terhadap 2 aparat kepolisian di Tainan berhasil dibekuk oleh aparat berwenang pada Selasa dini hari (23/8). Saat ditemui pada Selasa pagi, Perdana Menteri Su Tseng-chang (蘇貞昌) menyampaikan, berita kematian dari kedua aparat kepolisian yang tengah menjalankan tugasnya kemarin, tentu sangat disesali oleh masyarakat luas. PM Su juga telah menginstruksikan untuk menuntaskan seluruh prosedur yang tersisa dengan sebaik mungkin.
Kini, pihak luar mempertanyakan apakah sang pelaku akan dijatuhi hukuman mati? PM Su menjawab, kewenangan eksekusi hukuman mati berada di tangan di Kementerian Kehakiman (MOJ), yang mana sesuai dengan kekuasaan dan tanggung jawab mereka.
Saat melakukan razia terhadap kepemilikan mobil curian, 2 aparat kepolisian di kawasan Tainan diserang oleh pelaku. Kedua polisi tersebut akhirnya meninggal dunia, setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
Setelah dilakukan penyidikan dan pencarian, pelaku dari penyerangan tersebut akhirnya ditangkap di kawasan Hsinchu oleh pihak yang berwajib pada Selasa dini hari (23/8).
Saat ditemui pada Selasa pagi (23/8), PM Su menyampaikan penyesalannya atas peristiwa yang menimpa kedua aparat kepolisian. Beliau menyampaikan, saat insiden memilukan tersebut terjadi, Presiden Tsai Ing-wen segera meminta dirinya untuk menghubungi Menteri Dalam Negeri, Hsu Kuo-yung (徐國勇) dan Ketua National Police Agency, Huang Ming-chao (黃明昭), untuk mendatangi lokasi kejadian, guna mengkoordinasi seluruh proses investigasi.
PM Su juga telah menginstruksikan kepada pihak yang berwenang untuk melangsungkan upacara persemayaman yang terbaik, teruntuk kedua aparat kepolisian yang gugur saat menjalankan tugas mereka. Di samping itu, PM Su juga melanjutkan akan merawat anggota keluarga yang ditinggalkan dengan sebaik mungkin.
PM Su juga dijadwalkan akan segera menuju ke Tainan untuk hadir dan memberikan penghormatan terakhir di tempat persemayaman kedua aparat kepolisian.
Begitu berita pembunuhan terhadap kedua aparat kepolisian di Tainan mencuat, publik pun beramai-ramai mengutarakan pendapat dan mayoritas dari mereka meminta agar sang pelaku diganjar hukuman mati. Menanggapi opini yang kini berkembang di tengah masyarakat, PM Su menyampaikan, hal tersebut akan ditangani dengan seketat mungkin. Perihal hukuman mati, maka itu akan ditangani oleh Kementerian Kehakiman, yang mana sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab mereka.
PM Su Tseng-chang mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh polisi di seluruh negeri, karena mereka telah menangkap sang pelaku dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kasus ini tentu akan ditangani seketat mungkin. Perihal hukuman mati, akan ditangani oleh Kementerian Kehakiman yang mana telah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab mereka.”
Komisi Komunikasi Nasional (NCC) baru-baru ini mengusulkan RUU Layanan Perantara Digital, yang akhirnya memicu reaksi keras dari masyarakat luas. PM Su pun meminta kepada NCC untuk melakukan sosialisasi dengan semaksimal mungkin terlebih dahulu. Dunia luar mempertanyakan permintaan PM Su tersebut ada kaitannya dengan pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada akhir tahun ini.
Menanggapi hal di atas, PM Su menyampaikan, banyaknya kasus kebocoran data pribadi dan penyebaran informasi palsu, telah mendorong banyak pihak untuk mengusulkan melakukan amandemen undang-undang. Namun demikian, RUU Layanan Perantara Digital tidak didasarkan atas konsensus banyak pihak, sehingga ia tidak mendukung upaya promosi untuk membahas atau bahkan melegalkan RUU tersebut.
