(Taiwan, ROC) --- Ketua Komite Urusan Luar Negeri Senat AS Wilayah Asia Pasifik, Ed Markey bersama dengan anggota kongres lainnya melakukan kunjungan ke Taiwan. Otoritas RRT kembali mengumumkan akan melakukan latihan militer di sekitar kawasan laut dan udara Taiwan.
Menanggapi pengumuman RRT tersebut, Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyampaikan, menerima kunjungan dari anggota kongres adalah pertukaran yang normal terjadi antara negara-negara demokratis. Menggunakan hal ini sebagai alasan untuk melancarkan aksi provokatif militer adalah tindakan berbahaya, semena-mena dan tidak masuk akal.
Tindakan RRT tersebut dapat merusak stabilitas regional dan status quo, serta mengganggu kelancaran tatanan dunia.
Juru Bicara MOFA, Joanne Ou (歐江安) mengatakan, “Ini adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dan tidak bertanggung jawab. MOFA mengutuk keras provokasi aksi militer, yang terus menerus menciptakan krisis. Dengan sungguh-sungguh kami memperingatkan RRT untuk segera menghentikan eskalasi ketegangan di kawasan yang ada. Pada saat yang sama, kami juga menyerukan kepada komunitas dunia untuk bersama-sama mengutuk tindakan gegabah militer RRT yang tidak masuk akal. Tidak hanya merusak status quo Selat Taiwan, tetapi juga bisa mengancam keamanan di kawasan regional.”
MOFA menegaskan, kedua pemerintahan antar selat tidak pernah tunduk antara satu dengan yang lain. Ini adalah fakta yang tidak bisa terelakkan dan telah diakui selama bertahun-tahun. RRT tidak pernah memerintah Taiwan satu hari pun. Hal ini juga telah menjadi fakta dunia internasional.
Seluruh warga Taiwan menyambut dengan tangan terbuka terhadap kunjungan komunitas dunia. Seluruh sahabat internasional dipersilakan untuk datang dan berkunjung ke tanah Bumi Formosa.
