
(Taiwan, ROC) - Penggunaan gelas plastik sekali pakai di toko minuman di Taipei akan mulai dibatasi tanggal 1 Desember, menjadikan Taipei kotamadya pertama di Taiwan yang memberlakukan pembatasan tersebut sebagai respons pada seruan internasional untuk mengurangi sampah plastik.
Departemen Perlindungan Lingkungan (DEP) Pemerintah Kota Taipei mengemukakan dalam sebuah pernyataan, 2.206 toko minuman di Taipei akan berhenti menggunakan gelas plastik sekali pakai, termasuk yang terbuat dari asam polilaktat bioplastik yang banyak digunakan, mulai 1 Desember; dan pembatasan ini diperkirakan bisa mengurangi penggunaan lebih dari 76 juta gelas plastik sekali pakai dan 912 metrik ton sampah plastik per tahun.
DEP menjelaskan bahwa peraturan baru sejajar dengan kebijakan pengurangan plastik pemerintah pusat ini telah mendapat persetujuan dari sebagian besar pelaku usaha toko minuman, termasuk toko rantai dan non-rantai, yang akan diberi periode penyangga antara sekarang dan Desember untuk menghabiskan persediaan gelas plastik mereka, mengevaluasi bahan gelas alternatif, meningkatkan diskon bagi konsumen yang membawa gelas sendiri, dan mempertimbangkan untuk menyediakan layanan pinjaman "gelas yang dapat digunakan kembali."
Penerapan pembatasan pada bulan Desember akan menjadikan Taipei kota pertama di Taiwan yang menanggapi kebijakan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Kabinet untuk mengurangi penggunaan gelas plastik secara nasional paling lambat pada tahun 2024.
Kebijakan tersebut juga mengikuti aturan yang diumumkan oleh EPA yang berlaku secara nasional pada bulan Juli, mewajibkan diskon minimal NT$5 bagi pelanggan yang membawa gelas sendiri untuk membeli minuman.