
(Taiwan, ROC) -- Ketua DPR Nancy Pelosi pada hari Rabu (3/8) bertemu Presiden Tsai Ing-wen di Istana Kepresidenan. Saat bertemu, Presiden Tsai Ing-wen menyampaikan Nancy Pelosi adalah sahabat yang setia, pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat AS penting, di masa jangka panjang aktif mempromosikan perkembangan hubungan AS-Taiwan, Presiden Tsai Ing-wen mengapresiasi kunjungannya ke Taiwan kali ini, hal ini menunjukkan dukungan AS yang kokoh untuk Taiwan.
Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, Nancy Pelosi sangat berjodoh dengan Taiwan, pada bulan Oktober 1999 pernah berkunjung ke Taiwan, pada masa tersebut sangat peduli bencana gempa 21 September di Taiwan. Presiden Tsai mengemukakan, pada tahun ini Rusia menginvasi Ukraina, menarik perhatian masyarakat dunia terhadap keamanan selat Taiwan, ketika demokrasi Taiwan diserang, maka seluruh kawasan Indo Pasifik juga akan mendapat pengaruh besar. Dalam hal ini, beliau secara khusus menyampaikan tanggapan Taiwan terhadap situasi ini merupakan sikap yang mendasar.
Pertama adalah menghadapi ancaman militer yang sengaja dipertegang, akan tetapi Taiwan tidak akan pernah kendur, bersikeras membela kedaulatan negara, mempertahankan demokrasi, saat bersamaan juga mengharapkan bersatu dengan negara -negara demokrasi di dunia, berkomitmen menjaga nilai demokrasi. Kedua, Taiwan akan berupaya sekuat tenaga meningkatkan kekuatan pertahanan, dan menjaga stabilitas dan perdamaian selat Taiwan, agar Taiwan dapat kekuatan utama yang menstabilkan keamanan regional, menjamin keterbukaan dan kebebasan dalam kawasan Indo Pasifik dan perdagangan dunia serta perkembangan rantai pasokan industri yang stabil. Ketiga, Taiwan adalah mitra kerja sama AS yang terandalkan, Taiwan akan terus bekerja sama dengan kongres dan instansi pemerintahan AS memperdalam hubungan di sektor keamanan kawasan regional Indo Pasifik, perkembangan ekonomi, SDM dan rantai pasokan industri, agar hubungan keakraban Taiwan-AS semakin mendalam.
Dalam sambutan Nancy Pelosi menyampaikan, kunjungan kali ini ingin memberitahukan dan mengingatkan semua orang, 43 tahun yang lalu AS melalui hukum hubungan Taiwan, pada masa tersebut AS berjanji kepada Taiwan, akan berdiri di pihak Taiwan, berdasarkan landasan ini, kedua belah pihak membangun kerja sama dan kemitraan yang makmur, saling fokus pada kesadaran diri dan isu keamanan kawasan Indo Pasifik, saat bersamaan wajib menjamin dan memperdalam hubungan sektor perekonomian bilateral, agar dapat mensejahterakan masyarakat kedua belah pihak. Nancy Pelosi mengatakan, kunjungan kali ini, wajib mengumumkan kepada masyarakat luar bahwa AS tidak akan pernah mengabaikan janji terhadap Taiwan. Nancy Pelosi mengemukakan, Taiwan menghadapi begitu banyak tantangan, solidaritas AS dan Taiwan sangat penting, kunjungan kali ini bermaksud membuktikan AS-Taiwan kompak dan menyatu.
Nancy Pelosi juga menjelaskan 3 pokok kunjungan ke Asia, pertama adalah keamanan mencakup keamanan masyarakat, keamanan global, kedua adalah perekonomian, menciptakan kemakmuran masa mendatang, juga mengharapkan semakin banyak orang yang diuntungkan, terakhir adalah tata kelola pemerintahan yang baik. Nancy Pelosi mengatakan, dalam 3 sektor ini masih ada banyak kerja sama yang dapat dilakukan AS-Taiwan, AS juga sangat memperhatikan hubungan kerja sama dalam beberapa sektor ini. Ia juga mengemukakan, dunia saat ini sedang dihadapkan dengan 2 pilihan, demokrasi atau otoriter, AS mengupayakan untuk demokrasi Taiwan dan dunia terlindungi dan tidak goyah.
Nancy Pelosi juga mengucapkan selamat kepada masyarakat dan pemerintah Taiwan yang sukses dalam pengendalian pandemi, ia mempromosikan pencegahan pandemi Taiwan dapat dijadikan percontohan dunia, menunjukkan strategi dan kerja sama dengan masyarakat yang sukses.