
(Taiwan, ROC) --- Pada tanggal 19 Juli 2022, Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) menerima kedatangan delegasi dari wadah pemikir Amerika Serikat The Atlantic Council di Istana Kepresidenan. Kepala Negara menyampaikan, perubahan yang tengah terjadi saat ini, baik di AS, Eropa atau Taiwan sedikit banyak akan mempengaruhi sektor kehidupan masyarakat. Dimulai dari meledaknya wabah COVID-19, serta kian meluasnya paham otoritarianisme dan invasi Rusia ke Ukraina.
Tantangan-tantangan di atas tentunya harus ditanggapi oleh kubu demokrasi untuk memperkuat aliansi, serta bersama-sama mempertahankan nilai kebebasan dan perdamaian.
Presiden Tsai melanjutkan, komunike bersama yang dirilis oleh KTT G7 pada bulan lalu juga kembali menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan Selat Taiwan. Beliau secara khusus kepada AS yang terus memenuhi komitmen mereka, yang mana telah sesuai dengan UU Hubungan Taiwan dan Enam Jaminan. Taiwan akan terus memperkuat hubungan kerja sama dengan mitra demokrasi, seperti AS atau Eropa, untuk memastikan terciptanya kemakmuran dan perdamaian di kawasan Indo Pasifik.
Presiden Tsai menyampaikan, menilik data statistik yang dirilis Atlantic Council dalam laporan mereka “Freedom and Prosperity Index”, Taiwan berhasil menempati peringkat satu di Asia dan 18 di dunia untuk kategori kebebasan. Sedangkan untuk kategori kemakmuran, Taiwan berhasil menduduki urutan 27 dunia.
Taiwan memiliki kemauan dan kemampuan untuk berperan lebih aktif dalam mempromosikan kerja ekonomi perdagangan yang didorong oleh aliansi demokrasi dunia.
Kepala Negara melanjutkan, “Inisiatif Perdagangan Abad 21 Taiwan AS” menggelar pembicaraan pertama mereka pada akhir bulan lalu. Beliau tentunya berharap untuk terus memperdalam hubungan kemitraan ekonomi antara Taiwan dengan Amerika Serikat dan Eropa.
Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, “Kami berharap Taiwan dan AS dapat memperdalam kemitraan ekonomi melalui platform TIFA atau PPD. Kami juga tengah mempromosikan proyek penguatan kerja sama dengan Eropa, berharap melalui wacana pertukaran yang ada dapat memperdalam hubungan antar keduanya, serta berkontribusi bagi persatuan mitra demokrasi dunia.”
Presiden Tsai juga mengucapkan terima kasih kepada Atlantic Council yang telah memperlihatkan kepedulian mereka terhadap dukungan AS dan Eropa kepada Taiwan. Beliau juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada mantan Menteri Pertahanan AS Mark Esper, karena telah berulang kali menyampaikan dukungannya kepada Taiwan di berbagai kesempatan.
Selain Mark Esper, delegasi dari Atlantic Council juga membawa mantan penasihat luar negeri presiden Italia Stefano Stefanini dan Wakil Atlantic Council Barry Pavel. Mereka dijadwalkan akan berada di Taiwan semenjak tanggal 18 Juli hingga 21 Juli 2022.