
(Taiwan, ROC) --- Wakil Presiden William Lai (賴清德) mengunjungi Jepang pada Senin kemarin untuk menyampaikan belasungkawa kepada mendiang Perdana Menteri Shinzo Abe. Pihak luar menilai hal ini sebagai terobosan baru bagi jalinan persahabatan kedua belah pihak. Kedatangan William Lai ke Jepang tentu mendapat sorotan dari banyak orang. Menanggapi hal tersebut, Kementerian Luar Negeri (MOFA) menyampaikan, pihaknya telah mengetahui bahwa banyak media memberitakan perihal kedatangan William Lai ke Jepang. Karena ini adalah rencana perjalanan pribadi dari William Lai, sehingga MOFA tidak memiliki informasi lebih lanjut yang bisa dibagikan ke pihak luar.
MOFA menambahkan, pihaknya akan terus menggelar komunikasi dengan Jepang. Jika ada hal-hal yang bisa dibagikan, maka MOFA akan menyampaikan ke masyarakat.
Juru bicara MOFA, Joanne Ou (歐江安) menyampaikan, beberapa petinggi pemerintahan Taiwan telah menyampaikan ucapan belasungkawanya setelah menerima berita meninggalnya mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, meliputi Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文), Wakil Presiden William Lai, Perdana Menteri Su Tseng-chang (蘇貞昌), Menteri Luar Negeri Joseph Wu (吳釗燮) dan Kepala Asosiasi Taiwan – Jepang Su Jia chyuan (蘇嘉全). Pada tanggal 11 Juli 2022, ucapan belasungkawa dari Presiden Tsai Ing-wen, Wapres William Lai, PM Su Tseng-Chang dan Menlu Joseph Wu telah disampaikan ke Kantor Perwakilan Jepang di Taipei.
Jubir Joanne Ou menambahkan, MOFA tidak memiliki informasi lebih lanjut terkait riwayat perjalanan pribadi William Lai.
Joanne Ou mengatakan, “Kami telah memperhatikan pemberitaan dari media-media yang ada. Kami tetap akan mempertahankan hubungan baik kami dengan Jepang. Jika ada berita lebih lanjut, maka MOFA akan mengumumkannya di lain kesempatan.”
Joanne Ou melanjutkan, kepergian Shinzo Abe tentu membuat Taiwan dan Jepang merasa sangat kehilangan. Tidak hanya Taiwan dan Jepang, berita meninggalnya Shinzo Abe juga mengejutkan komunitas dunia.