:::

Menyandang Status Kerabat Dekat William Lai Hadir dalam Upacara Persemayaman Shinzo Abe

  • 12 July, 2022
  • 尤繼富
Menyandang Status Kerabat Dekat William Lai Hadir dalam Upacara Persemayaman Shinzo Abe
Menyandang Status Kerabat Dekat William Lai Hadir dalam Upacara Persemayaman Shinzo Abe

(Taiwan, ROC) --- Setelah tiba di Jepang pada tanggal 11 Juli 2022 sore hari, Wakil Presiden William Lai segera mengunjungi kediaman mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk menyampaikan belasungkawa. Pada malam hari, William Lai mengunjungi tempat persemayaman Shinzo Abe dengan menyandang status kerabat dan anggota keluarga. Beliau pun sempat melakukan interaksi dengan anggota parlemen Jepang untuk beberapa saat.

Jenazah Shinzo Abe dipindahkan dari kediamannya di Shibuya, Tokyo ke Kuil Zojo-ji pada tanggal 11 Juli 2022. Pemakaman Shinzo Abe dilakukan pada Selasa hari ini (12/7). Pada Senin sore kemarin (11/7), beberapa pihak datang mengunjungi tempat persemayaman Shinzo Abe, meliputi anggota Kongres, para para pimpinan daerah, kerabat dan sahabat Shinzo Abe.

Wapres William Lai diberitakan tiba di Kuil Zojo-ji pada pukul 05:00 sore dengan didampingi oleh Kepala Perwakilan ROC untuk Jepang, Frank Hsieh (謝長廷).

Anggota Kongres yang berada di tempat pun memberikan kesempatan kepada William Lai untuk terlebih dahulu memberikan penghormatan terakhirnya. William Lai kali ini hadir dengan menyandang status kerabat dan anggota keluarga.

Sekitar pukul 06:00. Duta Besar RRT untuk Jepang, Kong Xuan-you (孔鉉佑) juga tiba di Kuil Zojo-ji.

Salah seorang politikus ternama Jepang, Yoko Abe diberitakan baru saja merayakan ulang tahunnya ke 94 pada bulan lalu bersama dengan Shinzo Abe dan anggota keluarga lainnya. Hingga tahun 2021, Yoko Abe telah empat kali menghadiri acara makan malam merayakan Hari Nasional ROC yang digelar oleh Kantor Perwakilan ROC di Tokyo.

Di samping itu, hubungan persahabatan antara William Lai dengan Shinzo Abe juga telah terjalin selama 20 tahun. Sedangkan Frank Hsieh dan Yoko Abe juga beberapa kali terlibat diskusi yang mendalam. Menyandang status sebagai anggota keluarga dan kerabat dekat, sehingga William Lai dan Frank Hsieh diberi kesempatan terlebih dahulu untuk memberikan penghormatan terakhir di depan altar Shinzo Abe.

Kedatangan William Lai ke Jepang juga menjadi pemberitaan utama di banyak media Jepang, misal Asahi Shimbun, Jaringan Berita Fuji Jepang (FNN), dan Asosiasi Penyiaran Jepang (NHK). Beberapa wartawan media Jepang cukup terkejut dengan kedatangan William Lai, mereka bahkan mengatakan, “Cepat sekali proses pengajuan visanya.”

Media Jepang menyampaikan, William Lai membatalkan seluruh agenda perjalanannya untuk kemudian bertolak ke Jepang pada tanggal 11 Juli 2022. Ini adalah kunjungan pejabat tertinggi, semenjak Taiwan dengan Jepang memutuskan hubungan diplomatik mereka 50 tahun lalu.

Media NHK melaporkan, beberapa pejabat diplomatik Jepang menyampaikan, bahwa William Lai berangkat dari Taipei sekitar pukul 11:00, Senin siang. Meski ditekankan bahwa ini adalah kunjungan pribadi, tetapi kunjungan dari seorang Wakil Presiden ROC ke Jepang dinilai sangat tidak biasa. Laporan tersebut juga menuliskan, RRT sangat menentang terhadap pembentukan kembali hubungan politik antar Jepang dengan Taiwan. Tidak menutup kemungkinan, RRT akan merespons hal ini.

Sedangkan media Asahi Shimbun mewartakan, William Lai adalah tokoh politik yang memiliki pamor terkuat kedua di Taiwan, dan merupakan kandidat besar bagi pemilu presiden berikutnya. William Lai secara pribadi menyampaikan belasungkawanya dengan didampingi oleh Kepala Kantor Perwakilan ROC untuk Jepang Frank Hsieh pada Senin sore (11/7). Media Asahi Shimbun menambahkan, William Lai telah berulang kali mengunjungi Jepang pada tahun-tahun sebelumnya, guna menggelar pembicaraan dengan pejabat setempat. “William Lai adalah tokoh politik pro-Jepang yang terkenal,” tulis media Asahi Shimbun.

William Lai terakhir mengunjungi Jepang pada bulan Mei 2019. Saat itu, ia juga mengumumkan akan ikut dalam pemilihan kandidat capres di dalam internal Partai Progresif Demokratik (DPP). Di kala itu, ia mengunjungi Jepang selama 5 hari, serta menemui beberapa pejabat penting Jepang. Namun karena Shinzo Abe masih menjabat posisi Perdana Menteri di saat itu, sehingga dia tidak mengungkapkan apakah ia akan bertemu dengan Shinzo Abe.

Komentar

Terbarumore