
(Taiwan, ROC) -- Serangan gelombang Pandemi COVID-19 di Taiwan pada tahun ini, dan angka tingkat kelebihan kematian yang tinggi menjadi perhatian dunia luar. Juru Bicara CECC Chuang Jen-hsiang menyampaikan, tingkat kematian akibat pandemi Taiwan tidak saja jauh lebih rendah dari negara-negara utama di dunia, bahkan angka kematian juga berada di 2 terendah setelah Selandia Baru.
Taiwan yang telah mengalami gelombang penularan domestik pertama COVID-19 pada tahun lalu, dunia luar prihatin apakah akan timbul angka kematian yang banyak, tetapi berdasarkan data statistik Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW), jumlah kematian di Taiwan sebanyak 18.400 jiwa, meskipun dibandingkan dengan tahun lalu bertambah 11 ribu jiwa, tetapi yang berkaitan dengan pandemi COVID-19 sangat sedikit, bahkan minus dari angka kelebihan kematian. Datangnya gelombang COVID-19 di Taiwan tahun ini dengan angka tingkat kelebihan kematian yang berlebihan menjadi perhatian.
Juru Bicara CECC Chuang Jen-hsiang dalam jumpa pers harian CECC pada 1 Juli sore menyampaikan, tingkat kematian akibat pandemi COVID-19 di Taiwan boleh dikatakan rendah, dilihat dari 2 tahun terakhir, tingkat kematian per satu juta jiwa di Amerika Serikat mencapai 3.151 jiwa, Inggris 2.707 jiwa, Hongkong 1.269 jiwa, Korea Selatan 478 jiwa, Selandia Baru 299 jiwa, sedangkan Taiwan sebesar 277 jiwa berada di atas Jepang 248 jiwa dan Singapore 233 jiwa.
Chuang Jen-hsiang mengungapkan, berdasarkan perhitungan kelebihan tingkat kematian dari tiap-tiap negara Taiwan termasuk kedua terendah, tingkat kelebihan kematian Taiwan sebesar 8 jiwa per 100 ribu orang, selama masa pandemi tingkat kelebihan kematian Taiwan -2.000 jiwa, yang berarti jumlah angka kematian lebih sedikit 2.000 dibandingkan dari tingkat kematian tahunan biasanya, berada di atas Selandia baru. Selain tingkat kelebihan kematian Taiwan yang berada terendah kedua, tingkat cakupan vaksinasi COVID-19 bagi warga berusia 5 – 11 tahun di Taiwan menduduki urutan teratas.
Chuang Jen-hsiang mengemukakan, demi memberikan masyarakat berusia 5 – 11 tahun akan kekebalan terhadap pandemi COVID-19, Taiwan gencar mencanangkan vaksinasi, dan hingga sekarang ini cakupan vaksinasi dosis pertama bagi anak berusia 5 – 11 tahun menempati urutan pertama mencapai 75,1% lebih banyak dibandingkan dengan Kanada sebanyak 56,1%, Amerika Serikat 36,5%, dan Jepang 18,5%. Ketersediaan akan obat anti virus corona juga memadai, tingkat penggunaan bagi kasus terdiagnosis mencapai 7,82% dibandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya 5,56%, Inggris 0,22%, Hongkong 5,91%, Jpang3,25%, Korea Selatan 1,33%.