
(Taiwan, ROC) Media personality Jaw Shaw-kong meragukan kunjungan dari anggota parlemen Slowakia dengan mengatasnamakan “pribadi”nya. Kemenlu kemarin (14/6) mengatakan, delegasi ini mendapat undangan dari pemerintah atas jabatan mereka sebagai anggota parlemen dan gubernur untuk berkunjung ke Taiwan, misi kunjungan yang diputuskan oleh kongres berbeda dengan rombongan ini maka agenda kunjungan tidak dipublikasikan dalam situs resmi. Kemenlu mengeluarkan pers rilis dengan tegas menyampaikan, menunjuk beberapa media personality yang memberikan keterangan yang tidak benar kepada publik, Kemenlu sangat menyesal karena memberikan fitnahan tanpa alasan, meminta agar masyarakat tidak mendengar laporan media yang tidak benar dan mengabaikan serangan niat jahat dan pencemaran nama baik terhadap tamu penting yang bermaksud baik.
Jaw Shaw-kong kemarin menunjuk surat balasan dari parlemen Slowakia, dan meragukan anggota parlemen atas nama pribadi datang ke Taiwan dalam rangka kunjungan wisata. Ia mengatakan, salah seorang pengacara juga merasa tidak puas atas sikap rombongan Slowakia saat berkunjung ke Yuan Legislatif meniru perbuatan berkelahi, tindakan ini menghina kongres nasional, maka menulis surat protes kepada kongres Slowakia, akan tetapi hal yang tidak diduga adalah dalam balasan surat tersebut, pihak Slowakia menerangkan kunjungan ke Taiwan bukan atas utusan dari kongres nasional, pihaknya tidak mengetahui kunjungan ini.
Kemenlu mengklarifikasi, anggota kongres Slowakia dan Gubernur Bratislava beraliansi membentuk delegasi untuk berkunjung ke Taiwan, keduanya mendapat undangan dari pemerintah Taiwan atas jabatan mereka, bukan kunjungan atas status “pribadi” . Berkaitan dengan anggota parlemen yang meniru perbuatan boikot yang dilakukan legislator dalam Yuan Legislatif, Kemenlu menjelaskan, anggota delegasi menggunakan sikap humoris untuk menginterprestasikan situasi perdebatan yang ada dalam sidang Yuan Legislatif, sama sekali bukan tidak menghormati, Taiwan sebagai negara yang demokratis dan pluralistik seharusnya bersikap toleran dan memahami penyampaian perbedaan pendapat, inilah yang menunjukkan sikap demokrasi yang besar hati dan toleran.
Kemenlu mengatakan, untuk meniadakan segala keraguan yang ada, ketua rombongan sekaligus wakil ketua Kongres Slowakia, Milan Laurencik baru-baru ini menyurati Taiwan, menegaskan anggota delegasi mengapresiasi setinggi-tingginya atas sikap dukungan Taiwan, saat bersamaan mengundang anggota Yuan Legislatif dalam waktu dekat ini berkunjung ke Slowakia.