
(Taiwan, ROC) -- Pernyataan Kementerian Luar Negeri Daratan Tiongkok (RRT) yang menyampaikan bahwa selat Taiwan tidak termasuk perairan internasional, Perdana Menteri Su Tseng-chang pada hari Rabu ini (15/6) saat menerima wawancara menegaskan, Selat Taiwan adalah perairan kekebasan navigasi internasional, sama sekali bukan perairan milik RRT. Su menjelaskan, cara demikian yang dilakukan oleh RRT akan membuat internasional beranggapan sangat tidak rasional, juga tidak bertanggung jawab mematuhi tatanan internasional.
Juru Bicara Kemenlu RRT Wang Wen-bin (汪文斌) pada tanggal 13 Juni yang lalu ketika merespons pertanyaan dari media, ia menyampaikan RRT berhak atas kedaulatan dan kekuasaan yuridiksi selat Taiwan, serta menyebut dalam konvensi hukum laut internasional sama sekali tidak ada pernyataan tentang perairan internasional, maka pernyataan ini yang memasukkan selat Taiwan menjadi bagian dalam perairan Daratan Tiongkok dinilai sebagai konspirasi Pemimpin RRT XI Jing-ping yang akan mereunifikasikan Taiwan.
PM Su Tseng-chang pada hari Rabu ini (15/6) saat menghadiri perayaan hari polisi nasional di Direktorat Jenderal Kepolisian, ia menyampaikan beberapa pandangan terkait dengan hal ini, apakah ini telah menjadi ambisi untuk mencaplok Taiwan, meningkatkan ketegangan kawasan regional?
PM Su Tseng-chang menegaskan, selat Taiwan adalah perairan kekebasan navigasi internasional, bukan perairan milik RRT. PM Su mengatakan, “Ambisi RRT ingin mencaplok Taiwan tidak henti-hentinya, sikap ini juga tidak disembunyikan, sementara selat Taiwan adalah perairan kebebasan navigasi internaisonal, sama sekali bukan perairan milik RRT, kami juga bisa menyaksikan kapal tempur dari berbagai negara dan kapal niaga seluruh dunia setiap hari dengan jumlah yang tak terhingga tanpa berhenti melintasi selat Taiwan, hal ini dapat dirasakan pendapat RRT ini bisa membuat internasional beranggapan RRT tidak bersikap rasional dan tidak bertanggung jawab mematuhi tatanan internasional.
PM Su mengatakan, Taiwan dibawah kepemimpinan Presiden Tsai Ing-wen selalu siap membela dan mempersiapkan tempur untuk menghentikan peperangan, saat bersamaan juga melanjutkan memperkuat pertahanan negara, meningkatkan kewaspadaan masyarakat untuk menangkal kerugian yang diingin oleh negara yang ambisius menguasai Taiwan.